REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk membukukan laba bersih pada 2018 sebesar Rp 537,97 miliar atau meningkat 22,62 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp 438,72 miliar. Pencapaian tersebut melebihi target awal 2018 sebesar delapan sampai 11 persen.
Presiden Direktur Bank Woori Choi Jung Hoon mengatakan sepanjang 2018 iklim usaha perusahaan bergerak positif di tengah tantangan ekonomi yang fluktuatif. "Kami berhasil melakukan mitigasi usaha tepat sasaran, ditandai pembukaan dua kantor cabang di wilayah Makassar dan Medan, serta relokasi kantor pusat di Bandung pindah ke Jakarta," ujarnya usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Kantor Pusat Bank Woory, Kamis (28/3).
Sementara itu, sepanjang 2018 perusahaan mencatat total aset sebesar Rp 29,63 triliun atau meningkat 9,40 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp 27,09 triliun. Jumlah ekuitas juga meningkat 7,25 persen menjadi Rp 6,55 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 6,11 triliun.
"Pencapaian ekuitas juga melebihi target yang ditetapkan awal 2018 sebesar 9-11 persen," ungkapnya.
Sepanjang 2018 perusahaan mencatatkan kredit sebesar Rp 22,29 triliun dari tahun sebelumnya Rp 18,65 triliun. Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) turun menjadi Rp 15,39 triliun dari tahun sebelumnya Rp 16,93 triliun.