Rabu 27 Mar 2019 14:59 WIB

CIMB Niaga Syariah Bukukan Laba Rp 701,61 Miliar

Pembiayaan sepanjang 2018 tercatat tumbuh hingga 58,8 persen.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolanda
Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P Djajanegara, sedang menampaikan paparannya pada acara Diskusi Bersama CIMB Niaga Syariah di Jakarta, Rabu (27/3).
Foto: darmawan / republika
Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P Djajanegara, sedang menampaikan paparannya pada acara Diskusi Bersama CIMB Niaga Syariah di Jakarta, Rabu (27/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) meraup laba Rp 701,61 miliar sepanjang 2018. Laba sebelum pajak tersebut meningkat 43,4 persen dari 2017 lalu sebesar Rp 489,68 miliar. 

Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Syariah, Pandji P Djajanegara mengatakan pertumbuhan laba ditopang oleh pembiayaan yang didominasi dari segmen korporasi yang tumbuh 85,5 persen (yoy) sebesar Rp 11 triliun dan mortgage (KPR iB) yang tumbuh 60,4 persen (yoy) yakni Rp 8,7 triliun. 

Baca Juga

Sementara pertumbuhan aset mencapai 45,5 persen secara yoy menjadi Rp 34,38 triliun dari Rp 23,64 triliun pada 2017. Kenaikan aset ditopang oleh pembiayaan dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), khususnya dari korporasi.

"Kita memang tinggi di pembiayaan korporasi, khususnya di infrastruktur," kata Pandji dalam paparan kinerja CIMB Niaga Syariah, Rabu (27/3).

Pembiayaan sepanjang 2018 tercatat tumbuh hingga 58,8 persen menjadi Rp 26,51 triliun dari Rp 16,69 triliun tahun sebelumnya. Khusus untuk korporasi, tahun ini CIMB Niaga juga sedang melakukan penjajakan untuk pembiayaan infrastruktur lain seperti jalan tol.

Pandji mengatakan ekspansi pembiayaan tetap mengutamakan kehati-hatian sehingga rasio kredit bermasalah dijaga di bawah satu persen. Pada 2018, NPF tercatat 0,98 persen (gross). Tahun 2019 pun akan dijaga tetap di bawah satu persen.

Sementara, penghimpunan dana pihak ketiga tumbuh 19,1 persen menjadi Rp 23,71 triliun. Head of Syariah Consumer and Bussiness Management CIMB Niaga Diah Rahma Paramaiswari menyampaikan pertumbuhan dana murah atau CASA cukup signifikan pada 2018.

"CASA 2017 kita total Rp 6,4 triliun, pada 2018 naik jadi Rp 8,2 triliun, lalu posisi sekarang per Februari sudah naik jadi Rp 8,5 triliun," kata dia pada kesempatan yang sama. Menurutnya, CASA tersebut juga didominasi oleh sektor korporasi. 

Atas kinerja 2018 tersebut, pangsa syariah di induk meningkat jadi 12,98 persen. Pandji mengatakan ini berkat komitmen dari CIMB Niaga yang menerapkan kampanye sharia first. Ini berarti bank selalu menawarkan nasabah pada produk syariah terlebih dahulu, baik produk tabungan maupun pembiayaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement