Selasa 26 Mar 2019 18:56 WIB

Kementerian BUMN: Laba Pertamina 2018 Lebih Rendah dari 2017

Laba bersih Pertamina pada 2018 sebesar Rp 28,45 triliun.

Pertamina
Foto: Antara/Widodo S Jusuf
Pertamina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis dan Media, Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurna memastikan laba bersih PT Pertamina (Persero) 2018 tak akan lebih baik daripada laba Pertamina pada 2017 lalu. Hingga saat ini, perusahaan pelat merah tersebut belum juga memaparkan laporan keuangan kepada publik.

"Laba pasti di bawah 2017 lah. Ya iyalah, wong harga minyak juga lebih rendah di 2018," ujar Fajar, Selasa (26/3).

Baca Juga

Merosotnya laba pertamina kata Fajar sangat erat kaiitannya dengan posisi harga minyak dunia yang merosot tajam di 2018 dan mengalami kenaikan yang cukup signifikan di akhir tahun. Apalagi, kata Fajar posisi kurs rupiah terhadap dolar pada 2018 lalu juga memburuk.

"Jadi kalau laba kurang itu karena memang faktor eksternal lah. Kalau kondisi eksternal baik-baik saja, sebenernya kondisi keuangan Pertamina bagus," ujar Fajar.

Fajar menampik apabila buruknya laporan keuangan Pertamina yang tak kunjung dijelaskan ke publik tersebut akibat penugasan Premium dan LPG yang diamanatkan oleh pemerintah. Ia menjelaskan, penugasan yang diberikan pemerintah saat ini sedang dalam proses perhitungan pergantian.

"Bukan karena penugasan. Penugasan kan kita ganti kok. Makanya ini lagi dihitung sama BPK. Jumlah detailnya aku gak inget," kata Fajar.

Fajar tak menampik kondisi seperti saat ini membuat Pertamina memang perlu melakukan berbagai strategi untuk bisa mempercantik kinerja keuangannya pada 2019 ini. Fajar menjelaskan, Pertamina melakukan pecepatan pembangunan kilang agar tak melulu bergantung pada impor.

"Mereka sedang percepat pembangunan kilang, mereka juga bereskan pabrik petrokimia itu. Jadi memang banyak hal yang diubah," ujar Fajar.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati optimistis pendapatan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor migas itu meningkat tiap tahun.

Pada 2018, Pertamina ditaksir akan membukukan pendapatan 56 miliar dolar AS. Jumlah itu meningkat dibanding tahun sebelumnya, yaitu 42,9 miliar dolar AS. Sementara, laba bersih yang diraup selama tahun 2018 sebesar 2 miliar dolar AS atau setara Rp 28,45 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement