Selasa 26 Mar 2019 11:27 WIB

Kembangkan Bandara Radin Inten II, AP II Perkuat Sinergi

Bandara Radin Inten II mampu menampung 3,7 juta penumpang per tahun.

Rep: Rahayu Subekti / Red: Friska Yolanda
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kiri) dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau ruang 'check in' seusai meresmikan terminal baru Bandara Internasional Radin Inten II dan Bandara Lubuk Linggau di Bandara Radin Inten, Lampung, Selatan, Lampung, Jumat (8/3/2019).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kiri) dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau ruang 'check in' seusai meresmikan terminal baru Bandara Internasional Radin Inten II dan Bandara Lubuk Linggau di Bandara Radin Inten, Lampung, Selatan, Lampung, Jumat (8/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) saat ini tengah meningkatkan sinergi untuk mempercepat pengembangan Bandara Radin Inten II, Lampung. AP II sudah melakukukan sinergi dengan Pemerintah Provinsi Lampung.

Gubernur Lampung M Ridho Ficardo memastikan akan memberikan dukungan untuk proses pengembangan Bandara Radin Inten II. “Pengembangan Bandara Radin Inten II harus dipercepat, baik sisi udara maupun sisi darat,” kata Ridho dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (26/3).

Baca Juga

Selain itu, kata dia, transportasi penunjang dari dan menuju bandara juga harus dipersiapkan seperti kereta dan alternatif transportasi lainnya. Dia mengharapkan dengan semakin maju bandara tersebut maka akan hadir aerocity dan memajukan perekonomian Provinsi Lampung.

Sesuai amanat Presiden Joko Widodo kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pengelolaan Bandara Radin Inten II akan diserahkan kepada AP II. Dengan begitu, bandara tersebut diharapkan dapat melayani penerbangan internasional.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin memastikan semua pihak terkait sepakat potensi yang ada di Lampung sangat menjanjikan sekali. “Jadi sinergi ini harus terus ditingkatkan. AP II tidak hanya berkoordinasi dengan Pemprov tapi juga dengan para pemangku kepentingan baik di pusat maupun didaerah,” jelas Awaluddin.

Awaluddin menegaskan saat ini AP II tengah melakukan percepatan secara paralel. Proses percepatan tersebut mulai dari serah terima izin pengoperasian serta percepatan pembangunan bandara itu sendiri.

Bandara Radin Inten II dilengkapi dengan landasan pacu berdimensi 2.770 meter dengan luas apron mencapai 43.600 meter persegi. Sarana tersebut untuk mengakomodir delapan parking stand pesawat.

Dengan memiliki luas terminal 9.650 meter persegi, Bandara Radin Inten II mampu menampung 3,7 juta penumpang per tahun dengan pergerakan penumpang mencapai lebih dari 2,6 juta penumpang per tahunnya. Tercatat pada tahun 2018 pergerakan kargo sebesar 5.859 ton per tahun. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement