REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjualan Sukuk Ritel seri SR-011 telah berakhir. Masa penawaran selesai pada 21 Maret 2019. Sejumlah mitra distribusi melaporkan capaian yang cukup menggembirakan meski nilainya belum dipublikasikan.
Sekretaris Perusahaan PT Bank Muamalat Indonesia (BMI) Tbk Hayunaji mengatakan capaian penjualan terpantau sangat baik. Jumlahnya naik lebih dari 100 persen dari tahun sebelumnya.
"Jadi dari sisi BMI dapat dibilang masyarakat sangat antusias," kata dia pada Republika.co.id, Jumat (22/3). Perseroan sendiri sebelumnya menargetkan kenaikan penjualan sukuk ini 50 persen dari tahun sebelumnya.
Sementara, PT Bank Central Asia (BCA) Tbk. juga melaporkan proses penjualan dengan hasil cukup baik. Sekretaris Perusahaan BCA Jan Hendra mengatakan tidak ada kendala berarti dan penawaran cukup disambut dengan antusias.
"Capaian penjualannya sekitar Rp 1,8 triliun, cukup baik dan lancar-lancar saja," kata dia.
SR-011 merupakan instrumen Surat Berharga Negara (SBN) ketiga yang diluncurkan tahun ini. Kementerian Keuangan memasang target Rp 10 triliun selama 21 masa penawaran dari 1-21 Maret 2019. Target tersebut ditentukan dari akumulasi target dari masing-masing mitra distribusi yang berjumlah 22 midis.