REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia telah melaksanakan uji coba pertama QRIS (QR Indonesia Standard). Kebijakan standardisasi QR code payment tersebut guna memperkuat kebijakan sistem pembayaran untuk mendukung kegiatan ekonomi dan keuangan inklusif.
Uji coba pertama institusi keuangan, baik perbankan maupun nonperbankan dengan sejumlah merchant. Peluang tersebut ditangkap oleh sejumlah perusahaan fintech, salah satunya LinkAja.
Direktur Finarya, Danu Wicaksana mengatakan pihaknya telah menjadi bagian uji coba tersebut. Hanya saja, dia enggan membeberkan detail program tersebut.
"Kami akan launching bulan depan. Untuk detailnya bisa tanyakan ke Bank Indonesia atau Kementerian BUMN," ujarnya ketika dihubungi Republika.co.id, Jumat (22/3).
Sebelumnya Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng menambahkan QRIS merupakan kanal yang memungkinkan semua pihak untuk masuk ke dalamnya. Pengembangannya mengacu pada beberapa prinsip yang mengutamakan keamanan juga kenyamanan pengguna.
"Jadi kita basisnya melalui handphone dan merchant, dana bisa diambil dari tabungan maupun uang elektronik," kata dia.
Sugeng mengatakan sistem ini harus mendukung integrasi ekonomi dan keuangan digital, mendukung interlink bank dan fintech, berstandar internasional sehingga cukup kredibel, juga mengutamakan proteksi konsumen yang andal dan kuat.