REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyelenggarakan pekan sistem pembayaran NTB bertajuk "Nontunai Bayarnya untuk NTB Gemilang" di Lombok Epicentrum Mall, Sabtu (16/3) hingga Ahad (17/3).
Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB Achris Sarwani mengatakan BI dan perbankan akan melakukan edukasi dan mendorong masyarakat NTB agar terbiasa menggunakan transaksi nontunai dalam kehidupan sehari-hari.
"Dijelaskan juga bagaimana sisi keamanannya, kecepatannya dan kepraktisannya yang telah teruji sebagai solusi kelancaran transaksi dalam kondisi apapun, termasuk pengalaman dalam kondisi bencana yang pernah dialami di NTB," ujar Achris di Mataram, NTB, Sabtu (16/3).
Achris menjelaskan gerakan transaksi nontunai yang dicanangkannya sejak 2014 berkembang pesat. Kata dia, masyarakat diberikan berbagai kemudahan dalam berbelanja, pembelian tiket kereta api, sampai dengan pembayaran tol. Tak kalah mudahnya, penyaluran bantuan sosial juga dilakukan melalui non tunai.
Achris menyebutkan, secara nasional pada triwulan IV 2018, jumlah transaksi nontunai masyarakat yang menggunakan ATM-Debit, Kartu Kredit, dan Uang Elektronik, tumbuh 13,8 persen (yoy) atau meningkat dari 12,1 persen (yoy) dibandingkan triwulan sebelumnya.
"BI akan terus mendorong penggunaan uang nontunai secara nasional, termasuk di NTB karena transaksi nontunai ini banyak sekali manfaatnya, seperti meminimalkan kerugian akibat kehilangan, menghindari aksi kejahatan, praktis, dan kemudahan transaksi," kata Achris.
Achris berharap penyelenggaraan Pekan Sistem Pembayaran NTB 2019 menjadi pendorong kemajuan perekonomian di NTB.