Kamis 14 Mar 2019 16:37 WIB

Tingkatkan Layanan, PGN Luncurkan Gaslink di Batam

Gaslink merupakan solusi penyediaan gas bumi untuk lokasi yang belum dilayani PGN.

Gaslink Batam. PGN melalui anak usahanya meluncurkan Gaslink untuk wilayah Batam.
Foto: PGN
Gaslink Batam. PGN melalui anak usahanya meluncurkan Gaslink untuk wilayah Batam.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melalui anak usahanya PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) meluncurkan pelayanan Gaslink untuk wilayah Batam. Ini dilakukan dalam rangka memperluas pemanfaatan gas bumi di berbagai daerah.

Gaslink adalah produk Compressed Natural Gas (CNG) yang menggunakan teknologi Gas Transportation Module (GTM) atau Gaslink Truck. Gaslink merupakan solusi penyediaan gas bumi untuk lokasi yang belum dapat dilayani oleh jaringan pipa distribusi gas bumi.

Baca Juga

Jumlah Gaslink Truck yang akan menopang layanan PGN di Batam sebanyak empat unit, yang terdiri dari tiga unit ukuran 10 feet dan satu unit ukuran lima feet.

Direktur Komersial PGN, Danny Praditya, mengungkapkan penyediaan Gaslink di Batam merupakan bagian dari ekspansi pasar. Selain itu, lanjutnya, langkah ini juga sebagai upaya peningkatan layanan PGN kepada masyarakat untuk penyediaan energi gas bumi hemat dan ramah lingkungan ke sektor komersial atau industri yang belum bisa dilayani melalui jaringan pipa.

photo
PGN meluncurkan produk Gaslink di wilayah Batam.

Gaslink sudah tersebar hampir di seluruh wilayah operasional Gagas seperti Jabodetabek, Sukabumi, Serang, Cilegon, Yogakarta, Sidoarjo, Surabaya, Lawang (Malang) hingga terakhir Batam. 

Sementara itu, Corporate Secreatry Gagas, Febrilian Hindarto, menambahkan saat ini Gagas secara total telah mengelola 12 SPBG dan 4 MRU. Sedangkan pelanggan Gaslink saat ini per Februari 2019 sudah mencapai 84 pelanggan, yang terdiri dari pelanggan industri dan komersial.

Febrilian mengatakan, Gagas sementara ini akan fokus pada optimalisasi infrastruktur SPBG/MS yang sudah ada. “Namun tidak menutup kemungkinan apabila di perjalanan nanti dinamika usaha berubah, Gagas akan mengkaji untuk melakukan pembangunan SPBG/MS baru,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement