Selasa 12 Mar 2019 13:46 WIB

Lakukan Transformasi, Lippo Grup Siapkan Dana Rp 14,140 T

Lippo Grup akan melakukan rights issue senilai 730 juta dolar AS

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Lippo Group
Lippo Group

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Lippo Karawaci Tbk, grup pengembangan real estate terintegrasi di Indonesia, berencana melakukan transformasi strategis menyeluruh untuk merekapitalisasi Perseroan. Transformasi juga akan diikuti dengan perubahan jajaran Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan serta kembali memfokuskan bisnisnya pada tiga kompetensi inti.

Di samping itu, Perseroan akan mengadakan program pendanaan komprehensif yang bertujuan untuk memperkuat neraca, meningkatkan likuiditas, serta memastikan kelanjutan investasi dalam proyek-proyek utama yang sedang berjalan. Lippo Grup menyiapkan pendanaan sebesar 1.010 juta dolar AS atau sekitar Rp 14,140 triliun (kurs Rp 14.000 per dolar AS) untuk program transformasi ini.

Baca Juga

Program pendanaan sebesar 1.010 juta dolar AS terdiri dari rights issue senilai 730 juta dolar AS. Pendanaan sepenuhnya dijamin oleh keluarga Riady.

Selain itu, sebesar 280 juta dolar AS diperoleh dari rencana divestasi aset George Raymond Zage III dan Chow Tai Fook Nominee Limited. Mereka akan menjadi pemegang saham di LPKR dengan berpartisipasi dalam rights issue.

Dana yang terkumpul nantinya akan digunakan untuk pembayaran sebagian kewajiban utang untuk memperbaiki profil jatuh tempo utang, dan buffer likuiditas untuk kewajiban bunga dan sewa Real Estate Investment Trust (REIT). Dana juga digunakan untuk investasi dalam proyek-proyek utama yang sedang berjalan.

Ini merupakan strategi bisnis Perseroan untuk kembali fokus pada alokasi modal secara disiplin di tiga kompetensi inti yaitu perumahan di daerah perkotaan, lifestyle malls dan layanan kesehatan. Sementara itu, jajaran Dewan Komisaris akan diisi oleh orang-orang baru berpengalaman yang telah terbukti di sektor real estat dan investasi.

Penempatan orang-orang baru ini bertujuan untuk menjaga visi, tata kelola, dan transparansi Perseroan. Tim Manajemen baru sendiri dipimpin oleh John Riady, untuk menjalankan strategi bisnis baru dan pengalokasian modal yang disiplin untuk mendorong profitabilitas, pertumbuhan berkelanjutan, dan nilai pemegang saham.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement