Jumat 08 Mar 2019 19:30 WIB

ASDP Tingkatkan Layanan Penjualan Tiket Nontunai

Penjualan tiket nontunai untuk mendukung terminal dan dermaga eksekutif Bakauheni

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Penumpang kapal Ferry turun menuju terminal bus di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Selasa (21/6).  (Republika/ Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Penumpang kapal Ferry turun menuju terminal bus di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Selasa (21/6). (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengaku akan meningkatkan pelayanan penjualan tiket nontunai. Hal ini demi mendukung terminal dan dermaga eksekutif di Pelabuhan Bakauheni

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi memastikan saat ini pengguna jasa dapat menggunakan layanan uang elektronik saat membayar tiket penyeberangan. Dengan begitu pembayaran dapat menggunakan uang elektronik Brizzi (BRI), Tap Cash (BNI), E-Money (Mandiri), serta BLink (BTN), dsn LinkAja.

Baca Juga

"Dengan penerapan nontunai, akan semakin memudahkan pengguna jasa karena pembayaran tiket akan lebih singkat dan transaksi dapat dilakukan dengan lebih aman," kata Ira, Jumat (8/3). 

Dia menambahkan ASDP juga menghadirkan layanan kapal eksekutif melalui empat kapal yang beroperasi di Merak-Bakauheni. Kapal tersebut yakni KMP Sebuku, KMP Batumandi, KMP Portlink, dan KMP Portlink III.

Ira memastikan keempat armada tersebut telah diremajakan menjadi kapal yang memiliki nuansa berbeda dengan kapal ferry pada umumnya. "Ini baik dari segi fasilitas maupun kenyamanan yang lebih baik sehingga membuat pengguna jasa merasa lebih aman, nyaman dan menyenangkan ketika berada di atas kapal," ungkap Ira. 

Terminal Eksekutif Merak yang dibangun di dekat dermaga VI Pelabuhan Merak tersebut memiliki luas site development sebesar 42.505 meter persegi. Sedangkan Terminal Eksekutif Bakauheni yang dibangun di dekat dermaga VII Bakauheni memiliki luas bangunan 38.709 meter persegi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement