Jumat 08 Mar 2019 09:32 WIB

Karawang Buka Peluang Investasi di Sektor Pertanian

Luas baku lahan di Karawang untuk persawahan lebih dari 97 ribu hektare

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Nidia Zuraya
Lahan pertanian, salah satu faktor penopang ketahanan pangan nasional (ilustrasi)
Foto: banten.go.id
Lahan pertanian, salah satu faktor penopang ketahanan pangan nasional (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Pemkab Karawang, memberi sinyal hijau untuk investor yang mau menanamkan modalnya di sektor pertanian. Apalagi Karawang merupakan salah satu lumbung padi nasional.

Kepala Bappeda Kabupaten Karawang, Eka Sanatha, mengatakan, luas baku lahan di Karawang ini untuk persawahan lebih dari 97 ribu hektare. Belum lagi, ada lahan keringa atau mati yang belum dimanfaatkan.

Baca Juga

Akan tetapi, menurut Eka, sebagai wilayah lumbung padi, sampai saat ini belum ada investor yang melirik sektor ini. "Padahal, pertanian ini cukuplah potensial. Namun, sampai saat ini belum ada investor yang melirik usaha berbahan baku produk pertanian," ujar Eka, melalui rilis yang diterima Republika, Jumat (8/3).

Saat ini, investor baik itu dari dalam negeri maupun asing, lebih tertarik menanamkan modalnya di sektor industri, terutama manufaktur. Padahal, ungkap Eka, potensi lainnya masih cukup tersedia. Salah satunya adalah sektor pertanian.

Karena itu, lanjut Eka, pihaknya memberi peluang kepada investor untuk bersama-sama membangun pertanian yang ada di Karawang. "Supaya, kesejahteraan petani diharapkan bisa meningkat lagi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement