REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Manajemen PT Angkasa Pura I (persero) atau AP I mencatat kinerja positif Bandara Adisutjipto dengan membukukan peningkatan pendapatan pada 2018 mencapai 17 persen dibandingkan 2017. Bandara Adisucipto menargetkan dapat mengejar prestasi yang diraih bandara lain di bawah AP I.
"Secara performance pendapatan kami ada kenaikan 17 persen," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Agus Pandu Purnama di sela perayaan Ulang Tahun ke-55 AP I di Lapangan NDB PT Angkasa Pura I, Sleman, Sabtu (2/3).
Pada momentum ulang tahun ke-55, Agus juga menargetkan Bandara Adisutjipto mampu mengejar prestasi kelas dunia yang diraih tiga bandara di bawah AP I yakni Bandara Ngurah Rai Denpasar, Bandara Juanda Surabaya, dan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan. "Insya Allah Adisutjipto bisa menyusul," katanya.
Yang tidak kalah penting, tahun ini AP I juga memiliki hajat yang besar, yakni pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA). Bandara tersebut ditargetkan beroperasi tahun ini.
Agus mengatakan, pembangunan bandara sudah mencapai 76 persen. Sisanya 25 persen tengah dikebut agar dapat selesai sebelum April.
"April nanti sudah bisa digunakan untuk penerbangan internasional," kata Agus.
Pada tahap pertama, menurut dia, NYIA ditargetkan mampu menampung 14 juta penumpang. Hal ini diharapkan mampu menutup keterbatasan Bandara Adisutjito yang hanya memiliki kapasitas 1,8 juta penumpang.
"Walaupun demikian kita perlu banggsa di tahun kemarin Bandara Adisutjipto didatangi pengguna jasa bandar udara sebanyak 8,4 juta penumpang, ini luar biasa. Kami setiap tahun ada kenaikan 7-10 persen penumpang," kata Agus.