Sabtu 02 Mar 2019 03:10 WIB

Jumlah Penumpang Pesawat Domestik Anjlok Akibat Tarif Bagasi

Jumlah penumpang penerbangan domestik turun hingga 16,07 persen.

Red: Nur Aini
Kabin Pesawat Jet Penumpang (ilustrasi)
Kabin Pesawat Jet Penumpang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa pada Januari 2019 penumpang pesawat domestik turun akibat kebijakan bagasi berbayar yang dilakukan sejumlah maskapai penerbangan beberapa waktu lalu.

"Jumlah penumpang penerbangan domestik mengalami penurunan secara bulanan 16,07 persen (month to month/mtm), sedangkan secara tahunan turun 12,55 persen (year on year/yoy). Berapa banyaknya? sekitar 6,7 juta orang," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti kepada wartawan di Jakarta, Jumat (1/3).

Baca Juga

Menurut data yang dirilis oleh BPS, penurunan jumlah penumpang terjadi di Bandara Soekarno Hatta (Banten) sebesar 23,31 persen, kemudian Juanda (Jawa Timur) 12,74 persen, Ngurah Rai (Bali) sebesar 9,90 persen, Hasanuddin (Sulawesi Selatan) 6,55 persen, dan bandara lainnya 16,29 persen.

Kenaikan jumlah penumpang penerbangan domestik selama Januari 2019 hanya terjadi di Bandara Kualanamu (Sumatera Utara) sebesar 9,01 persen.

"Penurunan jumlah penerbangan domestik ini selain dipengaruhi oleh faktor musiman, juga beberapa karena faktor bagasi berbayar dan penundaan penerbangan," ujar Yunita.

Sedangkan untuk jumlah penumpang penerbangan internasional sepanjang Januari 2019 secara bulanan mengalami penurunan 7,18 persen (mtm), namun secara tahunan mengalami kenaikan sebesar 11,27 persen (yoy).

Penurunan jumlah penumpang penerbangan internasional terjadi di Bandara Soekarno Hatta sebesar 16,70 persen, kemudian Bandara Juanda 15,56 persen, dan Bandara Kualanamu 8,15 persen.

Sedangkan kenaikan jumlah penumpang penerbangan internasional terjadi Bandara Hasanuddin sebesar 17,17 persen dan Ngurah Rai sebesar 9,35 persen.

"Faktor bagasi berbayar ini lebih memengaruhi penerbangan domestik, sedangkan untuk penerbangan internasionalnya tidak. Jadi faktor tersebut lebih memengaruhi penerbangan domestik," kata Yunita.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement