REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Para pedagang di Pasar Sentral Kota Gorontalo meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi perhatian khusus kepada pasar tradisional di daerah-daerah. Para pedagang juga mengeluhkan turunnya omset mereka sejak kemunculan pasar modern.
"Saya ingin katakan sama Jokowi, kami ini ingin diperhatikan. Pendapatan menurun hingga 75 persen dalam beberapa tahun terakhir. Mungkin pemerintah pusat perlu pikirkan bagaimana pasar seperti ini bisa hidup lagi," kata salah seorang pedagang, Iyam Lihawa, Jumat (1/3).
Ia mengaku sudah mempersiapkan diri bertemu Presiden Jokowi pagi tadi untuk menyampaikan hal itu, namun belum memiliki kesempatan. Menurutnya menurunnya omset pedagang pasar tradisional karena munculnya sejumlah swalayan dan pasar modern di daerah tersebut.
Pedagang lainnya, Ade, mengungkapkan tidak ada hal kenaikan harga bahan pokok dalam sebulan terakhir. "Harga telur ayam turun. Minggu lalu dua ribu rupiah per butir, sekarang hanya Rp 1.700 untuk ukuran yang paling besar," katanya.
Menurutnya pemerintah berhasil menekan kenaikan harga pokok belakangan ini, namun hal itu belum cukup bagi para pedagang. "Harus ada penambahan infrastruktur pasar, agar pembeli nyaman dan tidak lari ke pasar modern," tukasnya.
Kunjungan Presiden Jokowi bersama rombongan ke Pasar Sentral untuk menyalurkan kredit Ultra Mikro. Ia berbincang dengan tiga orang pedagang, untuk bertanya langsung tentang pemanfaatan jenis kredit tersebut.