REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bank BJB kembali dipercaya menyukseskan program pemerintah dalam menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sesuai Permenko No. 8 tahun 2018, Bank BJB akan menyalurkan KUR untuk sektor produksi peternakan rakyat, perikanan rakyat, serta petani garam rakyat.
Tahun ini, KUR dibagi menjadi empat skema utama. Yakni KUR mikro dan KUR TKI dengan plafon hingga Rp 25 juta, KUR kecil dan KUR khusus dengan plafon hingga Rp 500 juta. Belum lama ini, penyaluran KUR berlangsung di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (27/2).
Kegiatan penyaluran KUR tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koperasi dan UKM Drs Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Penyaluran KUR yang dikelola Bank BJB secara simbolis dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution kepada Bapak Tata (54 tahun) pelaku usaha pembenihan tanaman perkebunan dengan plafon Rp 70 juta, dan Ibu Nani Sumarni (54) pelaku usaha ayam petelur dengan plafon Rp 15 juta.
Dalam kesempatan tersebut, Bank BJB juga memberikan bantuan berupa 1.000 peralatan memasak, bingkisan santri, santunan untuk anak yatim piatu dan duafa. Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Pemimpin Divisi Kredit UMKM Bank BJB Denny Mulyadi, dan CEO Regional 3 Bank BJB Galis Prasetya.
Dalam siaran pers yang diterima Republika, Kamis (28/2), Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank BJB M. As’adi Budiman mengatakan, Bank BJB siap mengoptimalkan program KUR yang digelontorkan pemerintah. Pihaknya mengapresiasi kepercayaan pemerintah dalam menunjuk Bank BJB sebagai bank penyalur KUR.
B