Rabu 27 Feb 2019 21:05 WIB

Pupuk Indonesia Targetkan Produksi NPK Capai 5,4 Juta Ton

Saat ini produksi NPK baru mencapai tiga juta ton per tahunnya.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Gita Amanda
Pekerja menata stok pupuk NPK bersubsidi saat monitoring penyaluran stok pupuk bersubsidi di Gudang Penyangga Petrokimia Gresik, Pakisaji, Malang, Jawa Timur, Kamis (6/12)
Foto: Ari Bowo Sucipto/Antara
Pekerja menata stok pupuk NPK bersubsidi saat monitoring penyaluran stok pupuk bersubsidi di Gudang Penyangga Petrokimia Gresik, Pakisaji, Malang, Jawa Timur, Kamis (6/12)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- PT Pupuk Indonesia (Persero), akan menambah produksi NPK untuk memenuhi kebutuhan pupuk dalam negeri. Saat ini, produksi NPK baru mencapai tiga juta ton per tahunnya. Kedepan, akan ada penambahan produksi sebesar 2,4 juta ton. Dengan begitu, NPK yang diproduksi seluruh anak perusahaan akan mencapai 5,4 juta ton per tahun.

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas Asikin Idat, mengatakan, sejak tahun kemarin sudah ada pengembangan pabrik pupuk. Yaitu, untuk menggenjot produksi NPK. Yang sudah jalan, yakni Pupuk Sriwijaya. NPK yang diproduksi Pupuk Sriwajaya, penambahannya jadi 200 ribu ton.

Baca Juga

"Kemudian, yang awal tahun ini sudah hampir siap, yaitu Pupuk Iskandar Muda, Aceh. Rencananya, Aceh bisa memroduksi 500 ribu ton NPK," ujar Aas, disela-sela acara penandatanganan SPJB dengan kios pupuk di Purwakarta, Rabu (27/2).

Selain kedua anak perusahaan itu, yang lainnya juga didorong untuk melakukan pengembangan NPK. Seperti, Petrokimia Gresik, Pupuk Kaltim dan Pupuk Kujang. Jadi, jika tak ada aral melintang, kedepan produksi NPK akan meningkat.

Dari sebelumnya tiga juta ton per tahun, kedepan bisa mencapai 5,4 jut ton per tahun. Dengan begitu, lanjut Aas, diharapkan tidak ada lagi kelangkaan pupuk. Sebab, produksinya terus didorong untuk bertambah.

"Untuk pengembangan NPK ini, nilai investasinya mencapai Rp 1,2 triliun," ujar Aas.

Sementara itu, Direktur Komersil PT Pupuk Kujang Cikampek, Rita Widayati, memastikan stok pupuk urea untuk wilayah Jabar, cukup aman. Bahkan, stoknya mampu menutupi kebutuhan dua bulan kedepan.

"Saat ini, stok urea Jabar dan Banten mencapai 65.118 ton atau ada 315 persen dari ketentuan sebesar 19.687 ton," ujar Rita.

Selain urea, stok NPK juga melimpah. Mencapai lima kali lipatnya, dari ketentuan yang hanya 4.879 ton. Karena, stok NPK yang saat ini sudah tersedia sebanyak 43.807 ton.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement