Rabu 27 Feb 2019 01:50 WIB

Maybank Catat Pertumbuhan Laba Delapan Persen

Laba sebelum pajak menembus pencapaian tertinggi baru.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Friska Yolanda
Logo Maybank Indonesia.
Logo Maybank Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Maybank, bank keempat terbesar di Asia Tenggara dari segi aset, mengumumkan telah mencatatkan pencapaian tertinggi laba sebelum pajak (PBT) sebesar 10,9 miliar ringgit Malaysia untuk tahun keuangan yang berakhir 31 Desember 2018 atau full year 2018. Jumlah itu naik delapan persen dibanding tahun lalu, terutama didukung oleh pertumbuhan kredit yang tinggi, biaya overhead cost serta provisi yang menurun. 

Laba sebelum pajak (PBT) juga menembus pencapaian tertinggi baru, melampaui 8 miliar ringgit Malaysia untuk pertama kalinya mencapai 8,11 miliar ringgit Malaysia atau naik 7,9 persen secara tahunan.

Baca Juga

Untuk kuartal keempat 2018 (4QFY18), PBT naik 5,8 pesen mencapai 3,1 miliar ringgit Malaysia dari 2,93 miliar ringgit Malaysia pada periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, laba bersih tumbuh 9,1 persen  mencapai 2,33 miliar ringgit Malaysia dibandingkan 2,13 miliar ringgit Malaysia pada kuarta keempat 2017.  Dibandingkan dengan kuartal III 2018, PBT dan laba bersih kuartal IV 2108 juga naik signifikan masing-masing sebesar 17,3 persen dan 18,9 persen.

Chairman Maybank, Datuk Mohaiyani Shamsudin mengatakan pencapaian kinerja mencerminkan kekuatan dan daya tahan Group, yang telah menghadapi tahun yang penuh tantangan pada 2018. “Strategi kami untuk tumbuh secara bertanggung jawab, dengan mengelola biaya dan pricing secara disiplin adalah faktor-faktor utama yang memungkinkan kami untuk tetap berada pada jalur pertumbuhan yang stabil di tengah pasar global dengan volatilitas yang tinggi," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Selasa (26/2).

Datuk Mohaiyani menambahkan, direksi memberi penghargaan kepada para pemegang saham dengan usulan deviden single-tier final sebesar 32 sen per saham. Dalam Dividend Reinvestment Plan, deviden yang diusulkan akan terdiri dari 15 sen dibayar tunai dan 17 sen yang  dapat diinvestasikan kembali ke saham biasa baru atau dibayarkan tunai.

Ditambah  25 sen deviden interim yang diumumkan sebelumnya, total pembayaran deviden setahun penuh menjadi sebesar 57 sen per saham mencapai 6,3 miliar ringgit Malaysia atau 77,3 persen dari laba bersih.  Total pembayaran dividen juga menerjemahkan kenaikan yields deviden sebesar enam persen (dibanding 5,6 persen pada 2017), dan menempatkan Maybank sebagai salah satu bank yang memberikan yields dividen tertinggi di regional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement