Selasa 26 Feb 2019 17:01 WIB

Jenius BTPN Cetak 1,2 Juta Pengguna

Tujuan dibuatnya Jenius BTPN menyasar masyarakat Indonesia untuk melek teknologi.

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
BTPN dengan aplikasi Jeniusnya
Foto: Iit Septyaningsih
BTPN dengan aplikasi Jeniusnya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gaya hidup masyarakat melek digital atau digital savvy di Indonesia begitu dinamis dan terus berkembang. Peluang ini dilihat oleh aplikasi milik PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN), yakni Jenius. Jenius menutup tahun lalu dengan pengguna sebanyak 1,2 juta orang.

Adapun aplikasi ini pertama kali diluncurkan pada Agustus 2016 lalu. “Pengguna Jenius tahun lalu 1,2 juta. Tentu target tahun depan kami fokus life solution dengan memudahkan dalam bertransaksi,” ujar Value Proposition & Product Head, Deputy Head of Digital Banking Bank BTPN, Irwan S Tisnabudi saat acara konferensi pers Jenius Keyboar di Menara BTPN, Selasa (26/2).

Baca Juga

Sebagai bank digital, menurut Irwan, tujuan dibuatnya Jenius memang menyasar masyarakat Indonesia untuk melek teknologi. Sehingga semakin terintegrasinya elemen gaya hidup dan finansial sekaligus memberikan peluang perusahaan untuk mengembangkan berbagai layanan finansial yang relevan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Dia menambahkan, saat ini kebutuhan perkembangan digital perbankan ini akan semakin tinggi menuntut kebutuhan masa depan. Di mana mayoritas orang lebih menyukai hal praktis tanpa harus ke kantor cabang bank.

"Aplikasi kita juga dilengkapi dengan kartu debit visa. Layanan yang ada di Jenius milik BTPN bisa diatur melalui smartphone, aplikasi ini bisa di-download di aplikasi smartphone," ujarnya. Jenius menerima simpanan dan deposito berjangka dengan bunga hingga 6,5 persen.

Selain itu, Jenius juga bebas biaya tarik tunai serta transfer antar bank masing-masing hingga 25 kali per bulan, bebas biaya administrasi, biaya pembukaan dan penutupan rekening, saldo awal, saldo minimum, biaya transfer, dan biaya pembuatan kartu. Keberhasilan ini didasari oleh kemudahan teknologi yang menjadi daya tarik pengguna untuk mengunduh aplikasi Jenius. Salah satu yang baru saja diluncurkan program #hari2jenius.

“Selama tiga sampai enam bulan, kami mengumpulkan bangak cerita pengalaman masyarakat melek digital atau digital savvy dalam memanfaatkan berbagai inovasi dari Jenius,” ucapnya.

Dia menjelaskan, program tersebut sekaligus memperkenalkan inovasi terbaru yaitu Jenius Keyboard dan biller PLN, yang memudahkan digital savvy bertransaksi untuk kebutuhan sehari-hari mereka.

“Kami terus mendapatkan berbagai cerita inspiratif dari digital savvy dalam menggunakan Jenius sehari-hari, seperti isi ulang saldo e-Wallet, berlangganan laganan musik dan video streaming, hingga membuka deposito tanpa perlu repot antri ke bank. Semua dapat mereka lakukan melalui aplikasi Jenius di smartphone," ujarnya.

Menurutnya, Jenius Keyboard memberikan kemudahan bertransaksi sambil berinteraksi di dunia maya. Dengan akses terbaru dari Jenius ini, digital savvy tidak perlu membuka Jenius di aplikasi atau website melainkan melakukannya langsung dari keyboard di smartphone.

“Melalui Jenius Keyboard, digital savvy dapat melihat saldo aktif, mengirim uang ke sesama rekening Jenius maupun rekening bank lain melalui fitur Send lt, menagih uang melalui fitur Pay Me, dan memeriksa riwayat transaksi pada menu ln & Out,” jelas dia.

Untuk mengaksesnya, digital savvy dilengkapi dengan keamanan berlapis seperti PIN, sidik jari (finger print), atau pemindaian wajah (face recognition)serta password. “Soal keamanan kami melakukan proses testing dan approvel. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga sudah melakukan review, jadi kami juga memastikan keamanan dana nasabah,” ucapnya.

Selain itu, sekarang digital savvy dapat dengan mudah melakukan pembayaran PLN prabayar dan pascabayar melalui Jenius. Digital savvy dapat melakukan pembayaran tersebut melalui biller PLN di fitur Send It. “Jenius untuk menyediakan solusi life finance gang relevan, semakin lengkap, dan menjawab kebutuhan digital savvy sekaligus menciptakan ekosistem life finance yang mempermudah kehidupan masyarakat," ujarnya.

Ke depan, Jenius akan terus memperkenalkan aplikasi ini ke kota-kota besar Indonesia. Namun, pihaknya belum memberitahukan sasaran kota mana saja yang akan dituju.

“Kami sudah luncurkan di Malang Januari 2019 kemarin, dan Medan baru seminggu kemarin. Animo masyarakat luar biasa sangat baik. Masyarakat di daerah terbatas untuk offline channel maka kebutuhan finansialnya akan terpenuhi dengan online channel meski hanya sekadar buka rekening. Selama ini pengguna Jenius paling besar di Jabodetabek, Bandung dan Surabaya,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement