Selasa 26 Feb 2019 14:58 WIB

Amman Mineral Kembangkan Budi Daya Madu Trigona

Lebah Trigona dapat dibiakkan di mana saja dengan syarat terdapat sumber resin.

Rep: M Nursyamsi/ Red: Indira Rezkisari
Amman Mineral mengembangkan budidaya madu dari lebah jenis Trigona SP di areal reklamasi bekas lahan tambang Batu Hijau, Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Foto: dok. Amman Mineral
Amman Mineral mengembangkan budidaya madu dari lebah jenis Trigona SP di areal reklamasi bekas lahan tambang Batu Hijau, Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- PT Amman Mineral Nusa Tenggara (Amman Mineral) mengembangkan budidaya madu dari lebah jenis Trigona SP di areal reklamasi bekas lahan tambang Batu Hijau, Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Program uji coba budidaya madu sudah dilakukan sejak Mei tahun lalu.

Head of Corporate Communications Amman Mineral Anita Avianty mengatakan budidaya madu Trigona selain bertujuan untuk menjadi salah satu indikator keberhasilan program reklamasi yang dijalankan. Dekaligus mendorong masyarakat dalam mengembangkan serta membudidayakan lebah Trigona sebagai alternatif solusi yang dapat menggerakkan perekonomian masyarakat setempat di sekitar area pertambangan.

Baca Juga

Anita menyampaikan program uji coba budidaya madu Trigona ini sudah dimulai sejak Mei 2018 dengan menempatkan sekitar 50 buah kotak lebah atau stup di area Nursery dalam rangka Pilot Project selama 6 bulan. "Rata-rata 1 kotak lebah Trigona dapat menghasilkan sekitar 1 liter madu pertahunnya dengan harga jual sekitar Rp 300 ribu per liter sehingga sangat potensial untuk membantu pendapatan masyarakat apalagi saat ini kami menargetkan untuk bisa panen empat kali dalam setahun," ujar Anita dalam keterangan tertulis, Selasa (26/2).

Anita menilai keberadaan budidaya madu Trigona di area reklamasi juga membantu proses penyerbukan atau polinasi dalam menjaga pertumbuhan keanekaragaman vegetasi dan kesediaan makanan bagi satwa lainnya yang ada di areal reklamasi.  Selain itu, kata Anita, budidaya Trigona diharapkan dapat menjadi salah satu obyek agrowisata dan alternatif penggerak ekonomi masyarakat pascatambang mengingat budidaya lebah Trigona relatif cukup mudah dilakukan.

"Berbeda dengan madu hutan yang perlu dicari bahkan sampai bermalam-malam menginap di hutan, pengembangan madu Trigona ini dapat dibudidayakan di sekitar rumah atau pekarangan setelah masyarakat mendapat indukannya dari alam," kata Anita.

Lebah Madu Trigona SP merupakan lebah tanpa sengat. Hidupnya tidak bergantung kepada polen bunga seperti jenis lebah madu lainnya. Dengan sifatnya yang unik Trigona dapat dibiakkan di mana saja dengan syarat terdapat sumber resin atau getah dari pohon sekitar untuk dapat menghasilkan propolis di dalamnya.

"Madu Trigona ini adalah madu yang dihasilkan oleh propolis Trigona di hutan yang bebas polusi. Adapun khasiat madu Trigona ini adalah untuk menjaga kesehatan dan membantu menjaga daya tahan tubuh," ungkap Anita.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement