Selasa 26 Feb 2019 12:00 WIB

BBM Satu Harga Hadir di Halmahera Timur

SPBU Kompak dilengkapi satu unit nozzle untuk masing-masing produk BBM.

 Petugas memegang nozzle saat akan mengisi tangki dengan Bahan Bakar Minyak
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Petugas memegang nozzle saat akan mengisi tangki dengan Bahan Bakar Minyak

REPUBLIKA.CO.ID, HALMAHERA TIMUR -- PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VIII kembali menjalankan program bahan bakar minyak (BBM) satu harga di Maluku Utara. Kali ini, BBM satu harga menyasar Kecamatan Maba Selatan, Kabupaten Halmahera Timur yang merupakan salah satu wilayah 3T (Tertinggal, Terluar, dan Terdepan).

Unit Manager Comm dan CSR MOR VIII Maluku Papua, Brasto Galih Nugroho dalam siaran pers menyatakan, sebelum diresmikan, SPBU Kompak 86.976.13 telah diuji coba operasionalnya sejak September 2018. Secara sarana dan prasarana, SPBU Kompak ini dilengkapi dengan satu unit nozzle untuk masing-masing produk dan satu mesin pompa digital untuk menyalurkan BBM.

Baca Juga

Brasto megatakan, Pertamina terus berkomitmen menambah jumlah lembaga penyalur BBM di seluruh wilayah Indonesia agar semua masyarakat dapat menikmati energi secara adil di wilayah-wilayah 3T (Tertinggal, Terluar, Terdepan). Kebijakan itu diharapkan dapat membantu masyarakat mengakselerasi pergerakan ekonomi melalui akses mudah terhadap sumber energi.

Dengan diresmikannya SPBU Kompak di Kecamatan Maba Selatan, maka warga sekitar dapat menikmati harga BBM yang sama dengan wilayah-wilayah lainnya di Indonesia. Harga BBM di Lembaga Penyalur Pertamina mengacu kepada Keputusan Menteri ESDM Nomor 4738 Tahun 2016 yakni harga Premium Rp 6.450 per liter dan harga Solar Rp 5.150 per liter.

Dia mengatakan, BBM di Kecamatan Maba Selatan dikirim dari Supply Point Terminal BBM Tobelo dan diangkut dengan menggunakan mobil tangki.  Jarak yang ditempuh yakni sejauh 290 kilometer dengan waktu tempuh normal hingga 24 jam. Adapun setiap sebulan akan dipasok masing-masing sebanyak kuota maksimal 60 kiloliter (kl) Premium dan 10 kl Solar.

Dengan beroperasinya lembaga penyalur tersebut, Pertamina perlu didukung oleh berbagai pihak terkait, seperti Kementerian ESDM, pemerintah daerah, aparat kepolisian dan peran aktif masyarakat agar BBM 1 Harga tepat sasaran dan bisa dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.

"Adapun sebutan SPBU Kompak merupakan salah satu jenis klasifikasi SPBU yang mempunyai beberapa syarat, diantaranya berlokasi di pedalaman dan terpisah jauh dari lokasi Terminal BBM, mempunyai luas 200-400 meter persegi dan penyimpanan BBM menggunakan tangki timbun atau drum," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement