Senin 25 Feb 2019 18:13 WIB

Masyarakat Harus Bijak Gunakan Aplikasi Fintech

Kehadiran perusahan fintech diminta patuh aturan

Acara melekfincteh
Foto: istimewa
Acara melekfincteh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, menekankan bahwa masyarakat harus bijak menggunakan aplikasi fintech, dan untuk selalu memilih yang jelas. 

“Kami mengapresiasi kehadiran perusahaan teknologi pinjaman yang resmi, terdaftar di OJK, bagi warga kota kami. Dengan terdaftar, maka perusahaan tersebut harus patuh aturan, menjalankan usahanya dengan iktikad baik dan bertanggung jawab, mulai dari pemberian pinjaman, pelayanan terhadap peminjam, hingga saat dilakukan penagihan,” jelas Whisnu dalam acara #MelekFintech bersama TunaiKita yang bertempat di Surabaya, dalam siaran persnya, Rabu (20/2).

Industri fintech hadir dan berkembang pesat di Indonesia, tetapi hingga saat ini, masih banyak masyarakat yang belum memahami keuntungan yang ditawarkan fintech.  Menurut Direktur TunaiKita, Andry Huzain, teknologi yang ditawarkan telah memberikan peluang lebih besar bagi publik dalam mengakses layanan keuangan di Indonesia. 

“Dari awal hadirnya sampai saat ini, TunaiKita secara aktif telah melakukan perluasan layanan ke berbagai daerah di Indonesia, untuk menjangkau lebih banyak lagi masyarakat yang belum terlayani lembaga keuangan konvensional, maupun konsumen yang membutuhkan pinjaman cepat dari lembaga keuangan yang kredibel,” kata Andry.

Penyelenggara aplikasi TunaiKita, yaitu PT Digital Tunai Kita, telah terdaftar dan diawasi oleh  OJK sejak Agustus 2017. Saat ini, TunaiKita sudah hadir di 159 kota di seluruh provinsi di Indonesia. 

Chisca Mirawati, selaku Direktur Hukum dan Kepatuhan TunaiKita, menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk turut serta menyukseskan program inklusi keuangan pemerintah dengan senantiasa beroperasi dalam koridor peraturan yang berlaku.

TunaiKita telah dinikmati oleh warga Surabaya, Jawa Timur, sejak 2018. Bahkan, data pelanggan menunjukkan bahwa setiap harinya terdapat 6.000 hingga 7.000 pengajuan pinjaman dari pelanggan di Surabaya, dengan rasio persetujuan di atas rata-rata nasional. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement