Selasa 19 Feb 2019 11:24 WIB

BSM Bantu Masyarakat Lampung Panen Padi

Dari 25 hektare lahan budidaya padi sehat hasil panen mencapai 5,8 ton per hektare.

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Gita Amanda
Ilustrasi area sawah menjelang panen
Ilustrasi area sawah menjelang panen

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG -- PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) bersama Lembaga Amil Zakat (Laznas) BSM Umat melakukan Panen Padi sehat warga Desa Berdaya Sejahtera Mandiri di Rejo Asri, Seputih Raman, Lampung Tengah.

Baca Juga

Program penanaman padi sehat telah dimulai enam bulan silam dengan melibatkan 100 petani. Mandiri Syariah melalui Lembaga Zakat BSM Umat juga memberikan pendampingan kepada para petani. 

"Alhamdullilah, dengan pola pertanian ramah lingkungan yang dimulai dengan pemilihan bibit padi khusus, penggunaan pestisida nabati sampai dengan sistem penggilingan di gudang penggilingan khusus, hari ini kita dapat memanen beras organik," kata Direktur Mandiri Syariah Putu Rahwidhiyasa melalui siaran pers, Selasa (18/2).

Dari 25 hektare lahan budidaya padi sehat, rata-rata hasil panen mencapai 5,8 ton per hektare. Angka ini berada di atas rata-rata nasional yang hanya mencapai 5,5 ton per hektare. Hasil panen diberi merk “BERASERA” dan telah mendapat sertifikasi bebas pestisida dari PT Sucofindo.

Ia menjelaskan, Desa Berdaya Sejahtera Mandiri merupakan program implementasi Sustainable Finance Mandiri Syariah dalam upaya penguatan ekonomi, sosial dan lingkungan melalui pengembangan sumberdaya lokal. 

Selain sebagai implementasi atas POJK 51 tahun 2017 mengenai Sustainable Finance, bagi bank syariah kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan prinsip Maqashid Syariah atau tujuan syariah yakni kemaslahatan umat dan lingkungan.  

"Mandiri Syariah punya dua besaran program sustainable," ujarnya.

Kedua besaran program itu adalah sosio bisnis dan aksi sosial terintegrasi (Mandiri Syariah Integrated Action/BISA) yang mencakup pengembangan komunitas, spiritual development, people development dan environment development.

Sampai saat ini, program BISA telah dilaksanakan di tiga desa dengan membentuk tiga klaster yaitu klaster pertanian padi sehat di Lampung Tengah, klaster peternakan sapi potong di Trenggalek dan klaster peternakan kambing di Purbalingga. Program ini  merupakan bagian dari mendukung Pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

"Ini adalah upaya kami dalam mewujudkan konsep bahwa bank syariah mampu mengembangkan ekosistem yang tak hanya berorientasi internal atau profit," kata Putu.

Tapi juga, ia melanjutkan, berdampak positif secara luas untuk masyarakat, lingkungan, maupun berkontribusi pada masterplan jasa keuangan Indonesia, Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional, serta berkontribusi nyata pada upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement