REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) menyambut positif bermunculannya perusahaan financial technology (fintech) syariah. Pasalnya bisa semakin menumbuhkan industri keuangan syariah di Tanah Air.
"Kita nggak anggap mereka kompetitor. Justru levelnya saling melengkapi. Izinnya kan juga beda antara bank dengan fintech, bank harus punya modal Rp 3 triliun kalau fintech dengan Rp 2 miliar saja bisa jalan," ujar Executive Director of Asbisindo Herbudhi Setio Tomo saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (13/2).
Asbisindo pun sangat mendukung bila ada anggotanya yang berkolaborasi dengan fintech. Seperti diketahui, kini beberapa bank syariah seperti BRI Syariah telah bekerjasama dengan fintech.
"Jadi soal kompetisi dengan bank syariah nggak usah dipikirkan. Justru teknologi sangat membantu," tegas Herbudhi.
Direktur Teknologi dan Operasi Bank Mandiri Syariah (BSM) Achmad Syafii menambahkan, sangat mungkin bagi bank syariah berkolaborasi dengan fintech syariah. Ada beberapa model bisnis yang bisa dikerjasamakan.
"Misalnya dalam bidang penyaluran pembiayaan dan sistem pembayaran," katanya pada kesempatan serupa. Sebelumnya ia pun mengungkapkan Mandiri Syariah tengah melakukan penjajakan kolaborasi dengan perusahaan fintech.
"Secara teknologi kita cukup siap. Bank terbuka untuk berkolaborasi," ujar Achmad.