REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengharapkan badan usaha bahan bakar minyak (BBM) tidak hanya Pertamina saja. Saat ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) menawarkan dua opsi kepada Pertamina untuk menindaklanjuti permasalahan mahalnya harga avtur.
Pertama, Pertamina diminta menjual avtur dengan harga yang setara dengan harga internasional. Bila Pertamina tak mau menyanggupi permintaan presiden, maka Pertamina diberikan opsi kedua yakni berani berkompetisi dengan swasta asing yang bisa menjual avtur untuk penerbangan domestik
"Kedua tawaran itu baik. Yang baik tentunya kalau ada kompetitor ya. Tapi kalau Pertaina bisa dapat harga terbaik saya pikir bagus juga," kata Budi di Hotel Aryaduta, Palembang, Selasa (12/2).
Budi menegaskan saat ini Jokowi akan melakukan pertemuan dengan berbagai pihak terkait untuk membahas persoalan avtur. Budi yakin setelah koordinasi tetsebut dilakukan maka akan memberikan solusi untuk persoalan avtur dan harga tiket pesawat.
Sementara itu, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno menegaskan harga avtur yang dijual Pertamina sudah turun. Fajar mengatakan penurunan harga avtur tersebut bahkan sudah terjadi sejak November 2018.
Dengan adanya penurunan tersebut, Fajar menegaskan harga avtur tersebut cukup kompetitif dibandingkan yang lain. "Saya sampaikan lagi, harga avtur di Indonesia khsusunya di Bandara Soekarno Hatta sangat kompetitif. Kita hanya nomer tiga di Asia Tenggara," jelas Fajar di Gedung Kementerian BUMN, Selasa (12/2).