Jumat 08 Feb 2019 21:20 WIB

Menteri BUMN Minta Perbankan Dorong KUR Pertanian

KUR Pertanian dinilai dapat memenuhi biaya produksi.

Red: Nur Aini
Menteri BUMN Rini Soemarno mengunjungi Gudang Lini III PT Pupuk Indonesia di Cianjur, Jumat, (8/2).
Foto: Republika/Iit Septyaningsih
Menteri BUMN Rini Soemarno mengunjungi Gudang Lini III PT Pupuk Indonesia di Cianjur, Jumat, (8/2).

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menginginkan agar perbankan mendorong kredit usaha rakyat (KUR) pertanian.

"Saya ingin mendorong dari perbankan, tolong KUR-KUR pertanian ini harus didorong terus," ujar Menteri Rini kepada wartawan di Cianjur, Jawa Barat, Jumat(8/2).

Dia menjelaskan bahwa KUR pertanian tersebut digunakan untuk memenuhi biaya produksi. Sehingga, kalau pihaknya bisa mengikuti dari tahap produksi maka juga dapat mengetahui secara persis kapan para petani akan melakukan panen.

"Jadi kita persis tahu langsung supaya kita juga bisa langsung menjemput bola. Itu tujuannya," tutur Menteri BUMN saat meninjau stok pupuk bersubsidi PT Pupuk Indonesia.

Dalam rangka memastikan komitmen PT Pupuk Indonesia (Persero) dalam menyalurkan pupuk bersubsidi dengan baik dan lancar, Menteri BUMN Rini Soemarno meninjau langsung Gudang Lini III Pasir Hayam yang berada di Cianjur, Jawa Barat. Turut mendampingi pula Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat dan Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Achmad Tossin Sutawikara.

photo
Menteri BUMN Rini Soemarno (kiri) didampingi Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat (tengah) dan Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Achmad Tossin Sutawikara (kanan) meninjau stok pupuk bersubsidi di Gudang Lini III Pasir Hayam, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (8/2/2019).

Dalam kesempatan tersebut Menteri BUMN juga mendorong agar PT Pupuk Indonesia bisa menurunkan biaya produksi pupuk bersubsidi.

"Pupuk Indonesia harus lebih meningkatkan efisiensi sehingga biaya produksi pupuk bisa lebih rendah lagi," katanya.

Menteri BUMN tersebut berharap bahwa BUMN harus bisa memberikan dukungan yang lebih baik agar petani bisa mendapatkan pupuk pada saat mereka membutuhkan. Salah satunya dengan menyediakan pupuk non-subsidi di kios-kios.

Selain meninjau stok pupuk bersubsidi, Menteri Rini juga berkesempatan untuk mendengarkan aspirasi-aspirasi dari pemilik kios pengecer pupuk dan petani setempat. Kegiatan peninjauan tersebut digelar terkait agenda kesiapan BUMN dalam menyalurkan pupuk bersubsidi pada musim tanam.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement