Jumat 08 Feb 2019 14:22 WIB

Sarinah Gandeng Wika dan PTPP Bangun Kompleks Komersial

Tower akan dibangun 41 lantai dengan investasi senilai Rp 1,8 triliun.

Gedung Sarinah
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Gedung Sarinah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Sarinah (Persero) akan membangun dan mengembangkan komplek komersial di lahan milik Sarinah di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Untuk mewujudkan hal itu, perseroan menggandeng badan BUMN jasa konstruksi PT Wijaya Karya (Wika) dan PT Pembangunan Perumahan (PTPP).

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan joint venture oleh Direktur Utama PT Sarinah (Persero) Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa, Direktur Utama PP Lukman Hidayat, dan Direktur Utama Wika Tumiyana di Jakarta, Jumat (8/2). "Dengan terbangunnya tower ini, kami harapkan aset Sarinah bisa meningkat empat kali lipat dari Rp 400 miliar pada 2018," kata Nguraht. 

PT Sarinah (Persero) akan membangun dua tower di sisi Jalan Sunda setinggi 164 meter dengan 41 lantai. Proyek dengan investasi senilai Rp 1,8 triliun ini direncanakan akan meresmikan tiang pancang pertama pada Maret 2019 dan penyelesaiannya memakan waktu 30 bulan. 

Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan, dan Pariwisata (ELKP) Kementerian BUMN Edwin Hidayat mengatakan walaupun akan membangun kompleks modern, perseroan tidak boleh menghilangkan kesannya sebagai warisan bangsa. "Memang banyak yang perlu diperbaiki oleh Sarinah. Dengan sinergi BUMN kita bisa deal ekosistem yang lebih baik," kata Edwin. 

Edwin memaparkan, Sarinah memiliki tiga lini bisnis, yakni ritel, properti, dan perdagangan. Namun bisnis perdagangan dan properti Sarinah saat ini lebih unggul. 

Sarinah dikenal sebagai BUMN ritel yang fokus menjajakan produk-produk khas Nusantara. "Untuk itu, ritel harus yang terdepan. Secara finansial, Sarinah tercukupi dengan properti dan trading. Tapi, fokusnya di ritel yang memang benuansa Indonesia," tukas Edwin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement