Kamis 07 Feb 2019 14:44 WIB

Bukit Asam Bangun Pabrik Hilirisasi

Bukit Asam akan menyuplai batubara dari area tambang Peranap untuk diolah Pertamina.

  Aktivitas tambang Batu bara PT Bukit Asam (PTBA) Tbk di lokasi Unit Pertambangan Tanjung Enim, Sumatera Selatan (Sumsel).   (Republika/Maspril Aries(
Aktivitas tambang Batu bara PT Bukit Asam (PTBA) Tbk di lokasi Unit Pertambangan Tanjung Enim, Sumatera Selatan (Sumsel). (Republika/Maspril Aries(

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAGIRI HULU -- PT Bukit Asam Tbk melakukan pencanangan pembangunan pabrik hilirisasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) di tambang Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau. Pembangunan pabrik ini bekerja sama dengan PT Pertamina dan Air Product.

"Keberadaan pabrik hilirisasi batu bara jadi DME ini sangat penting dan strategis untuk mewujudkan ketahanan energi nasional dan mengurangi impor elpiji," kata Dirut PT Bukit Asam, Arviyan Arifin kepada pers di Peranap, Riau, Kamis (7/2).

Pencanangan ditandai dengan ditekannya tombol oleh Direktur Utama PT Bukit Asam (BA) Arviyan Arifin, Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina (Persero) Heru Setiawan, Direktur Utama PT Air Products Indonesia Triwidio Pramono, Direktur Utama PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) Budi Gunadi Sadikin, Sekretaris Daerah Provinsi Riau Ahmad Hijazi, dan Wakil Bupati Indragiri Hulu Khairizal. Arviyan mengatakan pencanangan yang dilakukan ini merupakan kelanjutan dari MoU kerjasama dan Joint Venture Agreement terkait hilirisasi batubara antara PTBA, Pertamina dan Air Products, dimana Penandatangan MoU kerja sama dilakukan sebelumnya pada 7 November 2018 di Allentown, Amerika Serikat.

Melalui penandatanganan ini, ketiga pihak sepakat bekerja sama dalam gasifikasi batubara untuk mengubah batubara berkalori rendah menjadi produk akhir yang memiliki nilai tambah. Pada pertengahan Januari 2019, ketiga perusahaan juga telah bersepakat untuk mendirikan perusahaan patungan yang bergerak di bidang bisnis pengolahan batubara dan produk turunannya.

Kesepakatan dituangkan dalam Pokok-Pokok Perjanjian Pembentukan Perusahaan Patungan Hilirisasi Mulut Tambang Batubara PTBA Peranap, Riau. Melalui teknologi gasifikasi, katanya, batubara akan diubah menjadi syngas yang akan akan diproses menjadi produk akhir.

"Nantinya Bukit Asam akan menyuplai batubara dari area tambang Peranap ke perusahaan patungan untuk diolah menjadi produk akhir oleh Pertamina. Sementara itu, optimasi desain teknologi akan dilakukan Air Products and Chemicals Inc," katanya.

Nantinya, batubara kalori rendah yang berasal dari tambang PT BA Peranap, Riau akan diolah menjadi syngas untuk kemudian diproses menjadi DME. DME inilah yang akan digunakan oleh Pertamina sebagai substitusi LPG.

Adanya DME yang digunakan untuk LPG ini merupakan salah satu langkah sinergi BUMN dan langkah Pertamina untuk dapat menekan impor LPG. Langkah ini dinilai sebagai langkah strategis secara nasional.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement