Kamis 31 Jan 2019 11:09 WIB

Lereng Gunung Sumbing Siap Topang Swasembada Bawang Putih

Mayoritas bawang putih yang ditanam merupakan varietas Lumbu Kuning.

Red: EH Ismail
Kebun bawang putih di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Kebun bawang putih di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, WONOSOBO -- Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Tengah yang dianugerahi segudang potensi alam. Terletak di antara dua gunung, yakni Gunung Sumbing dan Sindoro . Kondisi agroklimat tersebut menguntungkan masyarakat sekitar dalam melakukan budidaya pertanian. Budidaya bawang putih, salah satunya.

Dewasa ini masyarakat lereng Gunung  Sumbing kembali menggiatkan budidaya bawang putih. Mayoritas bawang putih yang ditanam merupakan varietas Lumbu Kuning. Ketua KT  Barokah  Dusun Butuh Kidul, Kalikajar, Wonosobo, Rijal mengatakan, penanaman bawang putih dilakukan setelah sekian lama mati suri.

“Kami kembali membudidayakan kembali bawang putih di wilayah kami. Kami sangat senang adanya perhatian dari pemerintah  untuk menggiatkan kembali   bawang putih,” kata Rijal.

Budidaya bawang putih ini merupakan upaya Kementerian Pertanian dalam mewujudkan swasembada Bawang Putih pada 2021.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura Dinas Pangan, Perikanan dan Pertanian Kabupaten Wonosobo, Sidik Widagdo menuturkan, budidaya bawang putih di Kabupaten Wonosobo karena memiliki potensi yang besar. Mengingat kondisi alam (agroklimat) yang potensial diharapkan pertumbuhan tanaman bawang putih bernas dan  memberikan hasil panen yang diharapkan."

Menurut Sidik, di Wonosobo terdapat enam kecamatan sentra meliputi Kecamatan Kalikajar, Kecamatan Kejajar, Kecamatan Garung, Kecamatan Kertek, Kecamatan Watumalang, dan Kecamatan Sapuran.

Bawang putih yang ditanam di wilayah Wonosobo mayoritas merupakan varietas lumbu kuning dan lumbu hijau. Ke dua varietas ini memiliki aroma dan rasa dari bawang putihnya lebih kuat atau terasa, dibandingkan bawang putih impor. Selain itu juga, dalam rangka mendukung program pemerintah dalam kegiatan swasembada bawang putih 2021. Potensi hasil bawang putih Lumbu Kuning dapat menghasilkan 5 - 6 ton per hektare. Bawang putih yang ditanam umumnya sudah berusia 1,5 - 2 bulan.

Dalam pemeliharaanya para petani menggunakan pupuk kandang. Pupuk kandang tersebut diperoleh dari toko saprotan maupun dikomposkan sendiri oleh petani. Petugas PPL Angestitani, Kecamatan Kejajar, Burhan mengatakan, terdapat kegiatan penanaman bawang putih dari alokasi APBN yang dilakukan di  Kec. Kejajar, yakni pada KT Tani Muda dan KT Wonosari Tani.

“Untuk KT Wonosari Tani  belum melakukan penanaman, dikarenakan benih bawang putih masih dalam masih basah (belum patah dorman), namun kami akan terus mendampingi, agar nantinya, penanaman bawang putih dapat dilakukan," kata Burhan.

Direktur Perbenihan Hortikultura, Sukarman menyebutkan, kegiatan penanaman bawang putih yang kembali digiatkan oleh pemerintah ini, dalam rangka mewujudkan swasembada bawang putih tahun 2021. "Diharapkan pula dengan kegiatan pertanaman bawang putih ini, petani di wilayah Gunung Sumbing, dapat melihat potensi lahan yang masih terbuka luas untuk dikembangkan. Salah satunya dengan penanaman bawang putih,” tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement