Rabu 30 Jan 2019 11:38 WIB

Jempol Jokowi Berdarah Saat Panen Udang

Presiden Jokowi meninjau panen udang vaname di Muara Gembong, Bekasi, pagi tadi

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Jokowi meninjau panen udang vaname di Muara Gembong, Bekasi, Rabu (30/1).
Foto: Sapto Andika Candra/Republika
Presiden Jokowi meninjau panen udang vaname di Muara Gembong, Bekasi, Rabu (30/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Ada kejadian unik saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau panen udang vaname di Muara Gembong, Bekasi pada Rabu (30/1) pagi. Jempol tangan kiri Presiden terpaksa diplester karena berdarah akibat terpatil udang.

Meski Jokowi mengaku tidak masalah karena patil udang ini, ia memilih tidak memegang udang lagi saat berbincang dengan media usai panen. Jokowi justru mempersilakan para petambak udang untuk menunjukkan udang hasil panen kepada wartawan.

"Tadi baru pegang, udah loncat udangnya. Ini ngga pegang lagi," ujar Jokowi sambil tertawa.

Momen saat jempol Jokowi berdarah terekam media karena ajudan Presiden terlihat tergesa-gesa mencari obat P3K. Ajudan langsung mendatangi Jokowi untuk membalut tangan sang Presiden dengan plester dan meneteskan obat merah.

Meski ada insiden ini, Jokowi tetap melanjutkan bincang-bincang dengan para petambak udang.

Jokowi mengunjungi Muara Gembong untuk memanen sekitar 5 ton udang vaname yang sudah ditambal sejak akhir 2017. Panen udang sempat gagal pada Februari 2018 lalu, namun kini menuai sukses di panen ketiga.

Biaya operasional tambak udang sebesar Rp 180 juta per hektare ini diyakini bisa memberikan margin hingga Rp 140 juta bagi masing-masing petani. Alasannya, sekali panen keuntungan kotor yang didapat petani sebesar Rp 320 juta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement