Selasa 29 Jan 2019 21:44 WIB

OJK: Kinerja Perbankan Kalimantan Tumbuh Positif

Proporsi penyaluran kredit UMKM telah memenuhi regulator yakni sebesar 31,9 persen.

OJK
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
OJK

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional IX Kalimantan Heriyanto mengatakan, kinerja perbankan se-Kalimantan secara umum tumbuh positif pada 2018. Hal ini tercermin meningkatnya aset, dana pihak ketiga dan kredit atau pembiayaan bank umum dan bank umum syariah.

Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional IX Kalimantan Heriyanto, di Banjarmasin, Selasa (29/1), mengatakan untuk aset tumbuh sebesar 8,45 persen, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 11,58 persen dan bank umum syariah tumbuh dengan rasio NPL net sebesar 0,28 persen dan likuiditas terjaga pada kisaran 86,85 persen.

Untuk pertumbuhan kredit atau pembiayaan bank umum dan bank umum syariah secara year on year tertinggi, sebut dia, berada di Provinsi Kalimantan Selatan yakni,  4,37 persen dengan rasio NPL net masih terjaga sebesar 0,25 persen. Dijelaskannya, Market share perbankan syariah di Kalimantan juga meningkat dari  7,43 persen pada Desember 2017 menjadi 8,76 persen pada Desember 2018.

Sedangkan porsi perbankan syariah Kalimantan Selatan, terang dia, sebesar 30 persen atau terbesar kedua setelah Provinsi Kalimantan Timur dan Utara. Selanjutnya, ungkap dia, penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) se-Kalimantan sebesar Rp 6,96 triliun atau meningkat 15,1 persen dengan porsi penyaluran tertinggi berada di Provinsi Kalimantan Selatan sebesar Rp 2,28 triliun.

Lebih lanjut Heryanto mengemukakan, proporsi penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terhadap keseluruhan kredit se-Kalimantan telah memenuhi ketentuan regulator yakni sebesar 31,9 persen atau Rp 64,1 triliun. Khusus untuk Provinsi Kalimantan Selatan kredit UMKM tersalurkan sebesar 32 persen atau Rp16,58 triliun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement