Rabu 30 Jan 2019 04:45 WIB

Buyback Saham Indosat Sulit Terlaksana

Harga saham Indosat sedang terkoreksi

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Indosat Ooredo
Indosat Ooredo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah ingin melakukan pembelian kembali atau buyback saham Indosat Ooredoo. Hanya saja Presiden Direktur Indosat Ooredoo Chris Kanter menilai rencana itu sulit terlaksana.

Pasalnya pemilik Indosat sekarang ingin menjadi perusahaan terbesar di dunia di bidang telekomunikasi. Dengan begitu tidak mungkin melepas saham Ooredoo di bawah harga pasar.

Menanggapi hal itu, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan dengan kondisi tersebut maka buyback perlu ditahan dulu. "Yang terpenting tren pergerakan harga saham Indosat sudah mulai positif," ujarnya kepada Republika, Selasa (29/1).

Lebih lanjut, ia menilai harga saham Indosat memang sedang terkoreksi. Maka sebenarnya aksi buyback bisa dilakukan. Hanya saja, Nafan enggan menjelaskan lebih rinci.

Sebagai informasi, hari ini perusahaan berkode saham ISAT tersebut dibuka di level 2.780 per lembar saham. Hanya saja pada akhir perdagangan ditutup melemah di 2.630 per lembar saham.

Perlu diketahui, Pemerintah Indonesia pada 2002 menjual 41,94 persen saham Indosat kepada Singapore Technologies Telemedia (STT) seharga 627 juta dolar Amerika Serikat (AS). STT kemudian melepas kepemilikannya ke pihak Qatar Telecom (Qtel) ysng kemudian berganti nama menjadi Ooredoo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement