REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Niaga Citilink Indonesia Benny Rustanto mengatakan saat ini porsi bisnis kargo porsinya masih sedikit dalam menyumbang pendapatan. Meskipun begitu Benny memastikan Citilink memiliki target untuk meningkatkan porsi bisnis kargonya.
Pada 2017 hingga 2018, benny mengatakan porsi bisnis kargo Citilink terhadap pendapatan hanya empat persen. “Target tahun ini (bisnis kargo) cuma diharapkan naik satu sampai dua persen,” kata Benny di Kantor Garuda Indonesia, Kebon Sirih, Jakarta, Senin (28/1).
Baca juga, Bagasi Berbayar Citilink Mulai 8 Februari
Sementara itu, VP Cargo and Ancillary Reveneu Citilink Indonesia Harismawan Wahyudi mengatakan saat ini kenaikan tarif kargo sudah dilakukan. Menurutnya ketentuan kenaikkan tarif sudah dilakukan sejak 2018.
Harismawan menjelaskan kebijakan kenaikkan tarif kargo Citilink sudah dilakukan beberapa kali pada Oktober hingga Desember 2018. “Kenaikkan sekitar 30 persen tapi berlakukanya baru awal Januari 2019,” ujar Harismawan.
Untuk selanjutnya, Harismawan memastikan tahun ini belum ada rencana untuk menaikkan tarif kargo. Hanya saja, pilihan tersebut tetap ada namun tergantung koordinasi dengan asosiasi maskapai.