Kamis 24 Jan 2019 10:31 WIB

IHSG Dibuka Menguat Ditopang Kuatnya Ekonomi Domestik

Optimisme pemerintah didasarkan pada keyakinan akan tetap menguatnya investasi.

Sejumlah mahasiswa berada di bawah monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (18/1/2019).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Sejumlah mahasiswa berada di bawah monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (18/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (24/1) dibuka menguat ditopang perekonomian domestik yang dinilai cukup kuat. IHSG dibuka menguat tipis 0,01  poin ke posisi 6.451,26. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,02 poin menjadi 1.022,48.

Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan perkembangan pola gerak IHSG saat ini terlihat masih cukup kuat dengan peluang untuk terus dapat melanjutkan perjalanan naik hingga membentuk level resisten baru pada tahun ini. "Mengingat kondisi masih di awal tahun dan perjalanan panjang masih terhampar ke depan dengan penopang dari sisi fundamental perekonomian yang kuat sebagai bekal hingga masa mendatang, hari ini IHSG berpotensi naik," ujar William. Ia memprediksi Kamis ini IHSG akan bergerak di kisaran 6.226-6.542 poin.

Sementara itu, Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah mengatakan pergerakan IHSG hari ini akan dipengaruhi sejumlah sentimen eksternal seperti pembicaraan perdagangan Amerika Serikat dan China yang dikabarkan batal serta dampak penutupan pemerintahan (government shutdown) AS. Sedangkan dari sisi domestik, pemerintah masih optimistis target pertumbuhan ekonomi 5,3 persen dapat tercapai kendati mengakui kinerja ekspor impor akan terganggu perang dagang AS-Cina.

Optimisme pemerintah didasarkan pada keyakinan akan tetap menguatnya investasi dan konsumsi. Penguatan konsumsi akan didukung oleh inflasi yang terkendali, penurunan tingkat kemiskinan dan rasio gini.

Sedangkan investasi didukung oleh berbagai insentif pemerintah seperti tax holiday untuk industry orientasi ekspor, pembangunan infrastruktur dan sistem online terpadu dan juga perbaikan infrastruktur akan memacu investasi. "Merespons berbagai kabar tersebut, kami memproyeksikan IHSG akan bergerak "mixed" pada perdagangan hari ini," ujar Alfiansyah.

Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei melemah 74,08 poin (0,36 persen) ke 20.519,64,  indeks Hang Seng melemah 32,55 poin (0,12 persen) ke 26.975,65, dan Straits Times menguat 10,51 poin (0,33 persen) ke posisi 3.181,62. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement