Ahad 20 Jan 2019 20:37 WIB

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Lombok Dinilai Masih Mahal

Harga tiket pesawat Jakarta-Lombok lebih mahal dibandingkan rute Jakarta-Bali

Tiket pesawat (Ilustrasi)
Foto: ABCNews
Tiket pesawat (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Harga tiket pesawat dari Jakarta ke Lombok maupun sebaliknya dinilai mahal dan sangat memberatkan masyarakat. Bahkan harganya lebih mahal dibandingkan tiket pesawat rute Jakarta-Bali.

"Bayangkan harga tiket pesawat dari Jakarta ke Lombok saja Rp 1,85 juta. Bandingkan dengan harga Jakarta-Bali yang hanya Rp 600 ribu. Ini namanya mencekik penumpang," ujar Anggota DPRD Nusa Tenggara Barat TGH Hazmi Hamzar di Mataram, Ahad (20/1).

Baca Juga

Ia menilai tingginya harga tiket pesawat tersebut, membuat calon penumpang akan berpikir untuk datang ke Lombok. Akibatnya, NTB khususnya Lombok sebagai destinasi wisata dan sedang berupaya bangkit pascagempa, menjadi sepi pengunjung.

"Boro-boro mau datang liburan, orang mau ngurusin kerjaan ke Lombok saja pasti malas, melihat harga yang begitu tinggi," ucap anggota Komisi II DPRD NTB bidang Pariwisata, Pertanian, Perikanan, Perindustrian dan Perdagangan itu.

Menurut Hazmi Hamzar, sudah seharusnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB bergerak untuk melakukan sejumlah upaya, agar harga tiket pesawat dari dan menuju Lombok tidak terlalu kemahalan. Mengingat, pascagempa jumlah wisatawan yang berkunjung ke daerah itu juga sudah jauh menurun.

"Jadi ini bukan karena penumpang yang ke Lombok sedikit, tapi memang karena harga tiket pesawat yang terlalu tinggi. Makanya disinilah peran pemerintah supaya turun mengatasi hal ini," jelasnya.

Ia menambahkan, percuma Pemprov NTB melakukan upaya promosi besar-besaran agar orang mau datang ke Lombok, tapi tidak dibarengi dengan rendahnya harga tiket pesawat. "Sudah orang takut datang akibat gempa. Ditambah lagi dengan mahalnya harga tiket, semakin orang tambah berpikir untuk tidak datang ke Lombok kalau begini caranya," jelasnya.

Selain itu, Hazmi juga menyayangkan keputusan Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (Inaca) yang hanya menurunkan harga tiket pesawat pada rute-rute tertentu, tanpa juga melihat tingginya harga tiket pesawat tujuan Lombok maupun sebaliknya.

"Saya heran kenapa harga tiket tujuan Lombok juga tidak termasuk. Ingat NTB merupakan daerah tujuan wisata nasional. Bagaimana kita mau bangkit pascagempa kalau begini caranya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement