REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pasar tenaga kerja semakin ketat di seluruh Amerika Serikat karena perusahaan-perusahaan kesulitan menemukan pekerja di tingkat keterampilan apa pun. Sementara itu, upah secara umum tumbuh moderat.
Hal tersebut disampaikan The Federal Reserve mengatakan dalam laporan terbarunya tentang ekonomi. Laporan "Beige Book" bank sentral AS, potret ekonomi yang diperoleh dari diskusi dengan kontak-kontak bisnis, menemukan pasar tenaga kerja yang ketat di semua 12 distrik The Fed, dengan mayoritas melaporkan kenaikan upah moderat. Mayoritas distrik juga melaporkan kenaikan harga rendah hingga moderat, dengan sejumlah mengatakan tarif-tarif yang lebih tinggi telah mendorong biaya-biaya naik.
The Fed melaporkan bahwa prospek ekonomi pada umumnya positif. Namun, bank sentral AS tersebut menambahkan bahwa banyak distrik mengatakan kontak-kontak bisnis kurang optimistis karena peningkatan volatilitas pasar keuangan, kenaikan suku bunga jangka pendek, penurunan harga energi, serta peningkatan ketidakpastian perdagangan dan politik.
Dampak dari penutupan sebagian pemerintah AS, sekarang di pekan keempat, tampaknya diredam ketika informasi untuk Beige Book dikumpulkan. Satu-satunya penyebutan dampak yang terkait dengan penutupan datang dari Fed Chicago, yang mengatakan petani dan lainnya menghadapi ketidakpastian yang lebih besar karena lambatnya rilis laporan-laporan pertanian pemerintah. Pembayaran kepada para petani yang terkena dampak tarif juga terganggu oleh penutupan.