Selasa 15 Jan 2019 17:10 WIB

Pembangunan Tol Semarang-Demak Masih Tunggu Lelang

Jalan tol Semarang-Demak nilai investasinya Rp 15,3 triliun.

Sejumlah kendaraan melintasi di jalan Tol Solo Semarang saat penyusuran pra uji laik fungsi dan keselamatan Trans Jawa, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (7/12/2018).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Sejumlah kendaraan melintasi di jalan Tol Solo Semarang saat penyusuran pra uji laik fungsi dan keselamatan Trans Jawa, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (7/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Proyek pembangunan jalan tol Semarang-Demak yang terintegrasi dengan tanggul laut saat ini masih menunggu proses lelang. Kepala Biro Infrastruktur dan Sumber Daya Alam Setda Jateng Peni Rahayu mengatakan saat ini proses tinggal menunggu lelang.

"Semua kewajiban Pemprov Jateng sudah dilaksanakan melalui tim percepatan," kata dia, Selasa (15/1).

Ia menjelaskan tim percepatan dari Pemprov Jateng tersebut dibentuk untuk menyiapkan berbagai hal guna mempercepat realisasi pembangunan jalan tol Semarang-Demak. Tim percepatan pembangunan jalan tol Semarang-Demak tingkat provinsi terdiri atas satuan kerja perangkat daerah yang terkait dengan infrastruktur seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, serta Dinas Lingkungan Hidup.

"Kewajiban kita untuk percepatan adalah menyusun revisi penentuan lokasi dan dokumen, serta izin lingkungan. Begitu ada investor tinggal jalan," ujarnya.

Kebutuhan lahan pada proyek pembangunan jalan tol Semarang-Demak bertambah dari 189 hektare menjadi 535 hektare yang terbagi di wilayah Kota Semarang dan Kabupaten Demak. Penambahan kebutuhan lahan sebesar 346 hektare itu akibat perubahan analisis dampak lingkungan dan rencana panjang jalan tol Semarang-Demak dari yang semula hanya 24 kilometer menjadi 27 kilometer.

Proyek pembangunan jalan tol Semarang-Demak pada Seksi I Kota Semarang, meliputi Kecamatan Genuk, yang berada di sejumlah kelurahan, seperti Kelurahan Trimulyo, Terboyo Wetan, dan Terboyo Kulon. Untuk Seksi II Kabupaten Demak akan melintasi empat kecamatan, yakni Kecamatan Sayung, Karangtengah, Wonosalam, dan Demak Kota.

Jalan tol Semarang-Demak yang akan dibangun di tepi laut itu mempunyai dua fungsi. Pertama,  menjadi penghubung Kota Semarang dan Kabupaten Demak. Kedua, menjadi sabuk pantai guna membendung limpasan air laut ke daratan atau rob.

Secara teknis, jalan tol Semarang-Demak dengan nilai investasi Rp 15,3 triliun itu dimulai pembangunannya tahun ini dan ditargetkan beroperasi penuh pada 2021.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement