REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Rintis Sejahtera sebagai pengelola Jaringan PRIMA meresmikan kemitraan dengan 14 bank baru dalam Jaringan PRIMA ATM dan PRIMA Debit. Kemitraan ini berkontribusi dalam mendukung program Gerbang Pembayaran Nasional (GPN)-Bank Indonesia.
Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan piagam kemitraan oleh Presiden Direktur PT Rintis Sejahtera, Iwan Setiawan dan Pimpinan 14 Mitra Bank pada Selasa (15/1) di Ritz Carlton Hotel, Jakarta. Presiden Direktur PT Rintis Sejahtera, Iwan Setiawan mengatakan kemitraan ini memungkinkan seluruh nasabah dari 14 Mitra Bank terhubung dengan Jaringan PRIMA ATM dan PRIMA Debit. Transaksi bisa dilakukan di lebih dari 120 ribu ATM Jaringan PRIMA dan berbelanja di lebih dari 1,2 juta mesin EDC.
"Sebaliknya, nasabah 82 Bank yang telah menjadi mitra Jaringan PRIMA akan dapat memanfaatkan Jaringan ATM dan EDC para Mitra Bank baru," katanya.
Iwan menambahkan kemitraan ini berkontribusi dalam mendukung program Gerbang Pembayaran Nasional (GPN)-Bank Indonesia. Kebijakan GPN mengharuskan bank untuk terhubungan dengan minimal dua lembaga switching atau jaringan.
Selama ini, kartu debit hanya dapat mengakses mesin atau perangkat dari bank yang sama. Dengan pemberlakuan GPN semua pemilik kartu debit berlogo GPN dapat bertransaksi menggunakan mesin ATM serta EDC dari bank mana saja.
Direktur Utama Bank Maluku Malut Arief Burhanudin Waliulu menyambut baik kemitraan tersebut. Menurutnya, kemitraan ini membuat bank tidak perlu lagi berkompetisi, melainkan fokus pada peningkatan layanan pada nasabah.
Sebanyak 14 Mitra Bank baru jaringan PRIMA terdiri dari empat Bank Pembangunan Daerah, enam Bank Swasta Nasional dan empat Bank Asing. Antara lain Citibank, Bank Capital, Bank Harda, Bank Kalteng, Bank Maluku Malut, Bank Prima Master, Bank Mestika, Bank Sumut, Bank Ina Perdana , Bank Index, Bank of China, QNB Indonesia, Bank Panin Dubai Syariah, BPD Bali.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
