REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Garuda Indonesia Group mulai memberlakukan tarif normal usai Natal dan Tahun Baru. Bahkan, maskapai ini mengklaim mematok harga lebih rendah untuk rute tertentu.
"Pada jam tertentu pada rute-rute tertentu dengan permintaan yang sudah mulai normal, Garuda Indonesia Group sudah menerapkan subclass harga moderat atau lebih rendah sesuai ketersediaan dan permintaan," kata Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Group Ikhsan Rosan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (12/1).
Beberapa rute penerbangan yang sudah mulai menunjukkan permintaan normal tersebut antara lain rute ke Denpasar, Yogyakarta, dan Surabaya. Pada jam-jam tertentu, Garuda Indonesia telah memberlakukan harga moderat atau lebih rendah dengan potongan hingga 50 persen setelah sebelumnya dominan menawarkan harga batas atas.
Ikhsan mengatakan masyarakat dapat mengunjungi web resmi Garuda Indonesia Group atau situs daring agen perjalanan (OTA) atau melalui agen perjalanan untuk melakukan transaksi untuk mendapatkan harga terbaik tersebut. Harga tiket penerbangan pada jam tertentu pada rute-rute tersebut variatif dari harga terendah hingga tertinggi.
"Penerapan harga sesuai ketersediaan dan permintaan tersebut perlu dilakukan oleh maskapai untuk memaksimalkan tingkat isian pesawat dan memaksimalkan pendapatan di tengah biaya penerbangan yang semakin meningkat," katanya.
Selain itu, sebagai bagian dari keberpihakan kepada rakyat, Garuda Indonesia memiliki program pemberian potongan harga khusus hingga 25 persen kepada veteran, manula, dan pelajar. Iksan mengatakan pihaknya juga sedang membahas untuk memberikan potongan harga bagi para penjaga perbatasan dan para guru di pedalaman sebagai apresiasi Garuda Indonesia atas dedikasi mereka kepada bangsa dan negara.