Ahad 06 Jan 2019 12:25 WIB

Angkasa Pura Anggaran Rp 350 Miliar Bangun Bandara Soedirman

Bandara Soedirman sudah bisa digunakan untuk pendaratan pesawat jenis ATR-72.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Presiden Jokowi meresmikan dimulainya pembangunan Bandara Jenderal Soedirman di Purbalingga, Senin (23/4). Pembangunan sarana bandara akan dilakukan ole PT Angkasa Pura II yang alsn menggelontorkan dan Rp 350 miliar.
Foto: Republika/Eko Widiyatno
Presiden Jokowi meresmikan dimulainya pembangunan Bandara Jenderal Soedirman di Purbalingga, Senin (23/4). Pembangunan sarana bandara akan dilakukan ole PT Angkasa Pura II yang alsn menggelontorkan dan Rp 350 miliar.

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- PT Angkasa Pura II mengalokasikan anggaran Rp 350 miliar untuk membangun Bandara Soedirman di Desa Wirasaba Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga. Anggaran Rp 350 miliar ini dialokasikan untuk pembangunan tahap I.

"Nanti bisa saja bertambah menjadi Rp 500 miliar, tergantung dengan dinamika yang ada nantinya,'' kata Dirut Angkasa Pura II Muhammad Awaludin pada acara tasyakuran dimulainya pembangunan infrastruktur Bandara Soedirman, Jumat (4/1).

Dia menyebutkan, dalam pembangunan tahap I ini, pihaknya akan membangun runway sepanjang 1.600 meter dan berbagai sarana yang diperlukan. Dengan panjang runway tersebut, Bandara Soedirman sudah bisa digunakan untuk pendaratan pesawat jenis ATR-72.

Awaludin juga menyebutkan, pembangunan tahap pertama Bandara Soedirman ini diharapkan bisa diselesaikan tidak sampai memakan waktu hingga 24 bulan. Dengan demikian, pada akhir tahun 2020, Bandara Soedirman Purbalingga sudah bisa dioperasikan.

''Kami berupaya untuk bisa melakukan percepatan pembangunan, agar dampak positif dari keberadaan bandara ini bisa cepat dirasakan masyarakat,'' katanya.

Dia juga menyatakan, Bandara Soedirman nantinya akan dioperasikan oleh PT Angkasa Pura II. Dengan pengoperasian ini, maka PT AP II akan mengelola 17 bandara di seluruh Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Awaludin juga menyampaikan terima kasih kepada TNI AU yang telah memberikan izin pengelolaan landasan udara yang akan dikembangkan menjadi Bandara komersial. Dia menyebutkan inisiasi pengembangan pangkalan udara TNI AU menjadi Bandara komersial, sebenarnya telah dimulai tahun 2006 silam.

Namun dengan segala dinamika yang ada, pengembangan tersebut baru terealisasi pada masa sekarang. ''Kami sampaikan terima kasih kepada TNI AU yang telah memberikan izin agar landasan udara tersebut dikembangkan menjadi Bandara komersial,'' ujarnya.

Plt Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi dalam kesempatan itu, menyebutkan pembangunan Bandara Soedirman akan memberikan multiplier effect kepada masyarakat sekitar. Bahkan dia mengaku, setelah Bandara Soedirman dipastikan akan dibangun, telah banyak investor yang menawarkan investasi di Purbalingga dan di sekitar bandara.

''Baru mau dimulai saja sudah banyak investor yang menawarkan investasi di Purbalingga terkait dengan pembangunan Bandara ini. Karena itu, Pemkab Purbalingga sangat berharap agar pembangunan bandara ini bisa segera direalisasikan,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement