Sabtu 05 Jan 2019 05:45 WIB

Waskita Karya Siap Divestasikan 18 Ruas Tol

Waskita Karya tengah melakukan proses penunjukkan konsultan tambahan untuk divestasi

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
PT Waskita Karya, salah satu BUMN di bidang jasa konstruksi.
PT Waskita Karya, salah satu BUMN di bidang jasa konstruksi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) I Gusti Ngurah Putra mengungkapkan tahun ini siap menjual ruas tolnya dengan skema divestasi. Putra memastikan sebanyak 18 ruas tol siap untuk didivestasikan pada 2019.

"Yang perlu diperhatikan bagaimana mendivestasikan ruas tol yang sudah 100 persen selesai," kata Putra dalam konferensi pers di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat (4/12).

Baca Juga

Putra menjelaskan pada dasarnya Waskita Karya masuk ke dalam bidang bisnis pembangunan jalan tol sebegai pengembang bukan menjadi operator. Untuk itu, Putra memastikan pada tahun ini akan mendivestasikan ruas tol dari 18 yang sudah siap secara bertahap pada 2019.

Sementara itu, Direktur Keuangan Waskita Karya Haris Gunawan mengatakan saat ini tengah melakukan proses untuk penunjukkan konsultan tambahan. Hal tersebut dilakukan untuk melihat investor mana yang berpotensi melakukan kerja sama divestasi tol yang sudah dibangun Waskita Karya.

"Yang kita tunjuk ini pesertanya adalah konsultan asing. Kita sudah bicara dengan mereka dan mereka sudah memetakan, nanti skemanya pada tahu ini," ujar Haris.

Haris menegaskan saat ini Waskita Karya masih optomistis dapat melakukan penujalan divestasi tol hanya saja dengan konsep yang berbeda. Sebelumnya, kata Haris, Waskita Karya hanya menunggu peminat namun kali ini akan mendatangin investor yang sudah dibuatkan datanya oleh konsultan.

"Jadi kemungkinan kita akan road show ke beberapa negara, di mana negara tersebut investornya berpotensi untuk bisa membeli konsesi tol kita yang ada di Indonesia," jelas Haris.

Dari 18 ruas tol yang siap, Haris memastikan paling tidak terdapat lima ruas tol minimal yang didivestasikan tahun ini. Untuk mendapatkan investor tersebut, Haris memastikan akan mendatangi perusahan yang berpotensi bekerja sama membeli tol yang sudah dibangun Waskita Karya dengan skema divestasi.

"Yang kita datangi perusahan potensi beli seperti mungkin di Dubai, Prancis, dan Hong Kong. Kita langsung ke investor luar negeri," tutur Haris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement