Rabu 02 Jan 2019 17:18 WIB

Kereta Api Pangandaran Resmi Diluncurkan

KA Pangandaran merupakan kereta relasi Jakarta, Bandung dan Tasikmalaya dan Banjar

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Gita Amanda
Kereta api memasuki Stasiun Bandung, Jawa Barat, Jumat (14/9). PT Kereta Api Indonesia (Persero) berencana akan me-reaktivasi empat jalur kereta api di Jawa Barat yakni rute Banjar-Cijulang-Pangandaran-Parigi, Garut-Cikajang, Cikudapateuh Bandung-Banjaran-Ciwidey, dan Rancaekek-Tanjungsari.
Foto: RAISAN AL FARISI/ANTARA FOTO
Kereta api memasuki Stasiun Bandung, Jawa Barat, Jumat (14/9). PT Kereta Api Indonesia (Persero) berencana akan me-reaktivasi empat jalur kereta api di Jawa Barat yakni rute Banjar-Cijulang-Pangandaran-Parigi, Garut-Cikajang, Cikudapateuh Bandung-Banjaran-Ciwidey, dan Rancaekek-Tanjungsari.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJAR -- Provinsi Jawa Barat (Jabar) sedang giat mengoptimalkan sektor pariwisata. Hal ini pun didukung oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dengan menghadirkan beberapa kereta baru. Setelah sebelumnya meluncurkan kereta api (KA) Galunggung, kini PT KAI resmi meluncurkan KA Pangandaran.

Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro mengatakan, KA Pangandaran merupakan kereta dengan relasi Jakarta, Bandung dan Tasikmalaya dan Banjar. “Kereta ini terdiri dari delapan rangkaian gerbong,” kata Edi dalam peluncuran KA Pangandaran di Stasiun Banjar, Jawa Barat, Rabu (2/1).

Delapan rangkaian itu terdiri dari empat gerbong kelas ekonomi premium dan empat gerbong eksekutif. Ia berharap, kehadiran kereta baru ini dapat lebih menunjang sarana transportasi di beberapa destinasi yang dilalui termasuk di Pangandaran.

Menurutnya, kereta ini memiliki daya tampung 520 penumpang. Sedangkan untuk waktu tempuh, kereta yang diberangkatkan dari Stasiun Gambir, Jakarta itu membutuhkan waktu sekitar delapaan jam untuk tiba di Banjar.

“Total jarak tempuh adalah 328,8 kilometer. Semoga, dengan hadirnya kereta ini, masyarakat semakin dimudahkan dengan adanya sarana transportasi yang cepat, tepar waktu, terjangkau dan nyaman,” ujarnya.

Salah satu penumpang KA Pangandaran, Muhammad Khamid (24) mengatakakan, dirinya merasa kian terbantu dengan hadirnya kereta tersebut. Sebab, mahasiswa asal Banjar itu kerap melakukan perjalanan ke Bandung.

“Saya kuliah di Bandung dan selalu menggunakan kereta. Dengan adanya kereta ini, maka saya mendapat alternatif tambahan dengan jadwal keberangkatan yang kian beragam,” kaya Khamid.

Hal senada pun disampaikan oleh Rosi Febriani (21), ia mengaku kerap melakukan perjalanan ke Bandung untuk berbelanja dan liburan. “Saya sangat senang dengan adanya kereta ini. Apalagi, gerbong ekonomi premium-nya terbilang sangat nyaman,” kata Rosi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement