REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) meluncurkan Kereta Api rute Bandung-Pangandaran, Rabu (2/1). Menurut Direktur Utama (Dirut) PT KAI Edi Sukmoro, jalur baru tersebut disebut jalur Pangandaran. Rute perjalanannya adalah dari Banjar, Tasikmalaya, Bandung, kemudian ke Jakarta. Begitu juga sebaliknya, Jakarta, Bandung, Tasikmalaya, dan Banjar.
"Ini kami akan meresmikan perjalanannya dan kita memberikan promo selama satu bulan seperti kemaren KA Galunggung," ujar Edi kepada wartawan di Stasiun Bandung.
Edi mengatakan, ia membuka jalur baru, karena secara prinsip seluruh warga yang membutuhkan dan perjalanan itu harus dijangkau dengan kereta api. Menurutnya, angkutan massal ini membantu dan bukan bersaing dengan angkutan-angkutan darat lainnya.
"Karena sekarang perjalanan ke jalur itu meningkat. Kapasitasnya kerata ini sekitar 520 kursi. Jadi nanti ada eksekutif juga ke sana. Dan selama satu bulan untuk Banjar menuju Bandungnya gratis, Rp 1," katanya.
Rencana, kata dia, jalur ini akan sampai hingga Pangandaran. Pemerintah setempat pun sudah mengumumkan ingin melakukan reaktivasi rute Bandung-Pangandaran.
"Doakan saja mudah-mudahan kita bisa menjalankan itu agar masyarakat punya akses yang mudah untuk ke kota-kota besar," katanya.
Edi menjelaskan, jalur ke Pangandaran direncanakan selesai pada 2019. Namun, ia berharap bisa selesai secepatnya. "Jadi kami bisa membantu masyarakat memasarkan hasil bumi dan mendukung pariwisata," katanya.
Edi mengatakan, PT KAI ingin terus meningkatkan pelayanan agar masyarakat Jabar bisa menikmati angkutan masal.
"Sekarang itu macet. Makanya kita harus bantu, bukan bersaing, supaya mereka bisa akses cepet," katanya.
Jalur kereta api Pangandaran ini, kata dia, sangat potensial karena jalur Banjar dan Garut potensi angkutan barang maupun orang di Jabar sangat meningkat tajam. "Saya kira ini angkutan masal harus digerakkan," katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Jabar, Dedi Taufik mengatakan, ke depan jalur KA Banjar ini akan diteruskan hingga Pangandaran. Saat ini, studi dan perencanannanya sudah dilakukan.
"Tadi dikatakan Pak Dirut kita ada penertiban. Inventarisasi lahan kembali, saya pikir sangat baik kita kembangkan reaktivasi jalur Pangandaran ini," katanya.