REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Setelah berekspansi ke Vietnam tahun lalu, mulai Rabu (2/1) Gojek giliran Singapura yang menjadi pasar Gojek selanjutnya. Platform besutan Nadiem Makariem ini secara resmi melanjutkan layanan setelah pada November tahun lalu meluncurkan versi betanya di Singapura. 

Saat versi beta pertama kali dirilis, Gojek hanya melayani rute yang berawal dan berakhir di bagian timur serta pusat-selatan negara itu. Dikutip dari The Straits Times Selasa (1/1), juru bicara Gojek mengatakan keputusan tersebut dibuat setelah melihat kesuksesan layanan di area terbatas. Selama berjalannya versi beta, daftar tunggu orang yang ingin mengakses aplikasi Gojek terus meningkat. 

Gojek menegaskan pelanggan Bank DBS dan POSB akan tetap memperoleh prioritas dalam daftar tunggu. Kini siapapun yang yang mengunduh aplikasi Gojek bisa diantar ke mana pun di Singapura. 

Baca juga, Gojek Ekspansi ke Empat Negara Ini

"Kami terus menerima masukan-masukan dari pengemudi yang menjadi mitra dan penumpang selama fase beta karena kami selalu membuat perubahan dan menciptakan pengalamn terbaik bagi para pengguna," demikian keterangan resmi yang dirilis Gojek. 

Pada 30 Desember lalu, Gojek memperkenalkan tarif dinamis. Tarif layanan akan berubah-ubah sesuai kondisi. Kendati penerapan tarif dinamis ini bisa membuat biaya yang harus dikeluarkan konsumen semakin mahal, perusahaan menyatakan waktu tunggu penumpang akan terpangkas. 

Gojek juga meyakinkan tarif yang diterapkan adalah tarif yang kompetitif. Ekonom bidang transportasi dari Singapore University of Social Sciences Walter Theseira berpendapat kebijakan tarif dinamis merupakan strategi Gojek menarik penumpang pada jam-jam sibuk. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika