REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Muamalat Indonesia (Bank Muamalat) menargetkan pertumbuhan Current Account Saving Account (CASA) atau dana murah sebesar 20 persen. Direktur Bank Muamalat Achmad Kusna Permana mengatakan CASA pada tahun 2018 cukup tumbuh agresif.
"Seharusnya CASA bisa tumbuh 20 persen untuk tahun depan, tahun ini CASA sudah tumbuh cukup agresif sekitar 15 persen," kata dia di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (28/12).
Permana mengatakan tahun depan, Bank Muamalat akan fokus pada pendanaan (funding) dan peningkatan fee based income. Perkembangan tidak akan terlalu agresif dari sisi pembiayaan melainkan reprofiling ke funding.
Ia optimis pertumbuhan akan digit ganda. Menurut data per September 2018, Dana Investasi non profit sharing tercatat Rp 28,18 triliun. Sementara Dana Simpanan Wadiah sebesar Rp 5,96 triliun.
Total DPK per September 2018 tercatat Rp 44,31 triliun, sementara total CASA sebesar Rp17,33 triliun. Rasio CASA terhadap DPK yakni sebesar 39,11 persen.