REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tesla Inc telah mendaftarkan perusahaan leasing (sewa guna usaha) finansial di Cina. Perusahaan leasing finansial milik Tesla ini akan memberikan layanan pendaftaran registrasi bisnis lokal.
Tesla merambah bisnis leasing finansial dalam upaya terbaru produsen mobil listrik asal Amerika Serikat itu mempercepat ekspansi bisnisnya di Cina. Dilansir Reuters, Kamis (27/12), pabrikan mobil yang berbasis di Kalifornia serta dipimpin oleh Chief Executive miliarder Elon Musk itu telah membuka unit leasing finansial di zona perdagangan bebas di Shanghai dengan modal terdaftar sebesar 30 juta dolar AS.
Menurut Sistem Publisitas Informasi Perusahaan Nasional Cina, ruang lingkup usaha meliputi leasing dan konsultasi, kata dokumen itu, yang mendaftarkan Zhu Xiaotong sebagai perwakilan hukum perusahaan. Zhu merupakan bos Tesla di Cina.
Tesla menolak berkomentar mengenai hal ini. Tesla juga telah membuka proses tender untuk membangun Shanghai Gigafactory, dan setidaknya satu kontraktor sudah mulai membeli bahan untuk membangun pabrik tersebut, Reuters melaporkan awal bulan ini.
Pabrik senilai 2 miliar dolar AS itu menjadi yang pertama bagi Tesla di Cina, menandai taruhan besar oleh pembuat kendaraan listrik asal Amerika Serikat itu untuk meningkatkan kehadirannya di pasar mobil terbesar di dunia, di mana mereka menghadapi meningkatnya persaingan dari sejumlah pembuat kendaraan listrik dalam negeri dan perusahaannya. Pendapatan mereka telah anjlok oleh kenaikan tarif impor Amerika Serikat.