Jumat 28 Dec 2018 09:13 WIB

Pelabuhan Kuala Tanjung Layani Ekspor Hingga 100 Ribu Teus

Target itu sama dengan seperenam dari kapasitas yang dimiliki Pelabuhan Kuala Tanjung

Petugas PT Prima Multi Terminal (PMT)/Anak Perusahaan Pelindo 1, memantau aktivitas pemindahan tiga unit Container Crane baru yang didatangkan dari Finlandia di Pelabuhan Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT), Sumatera Utara, Rabu (12/12). Pelabuhan ini ditargetkan dapat melayani ekspor hingga 100 ribu teus pada tahun pertama.
Foto: ANTARA FOTO/ADI SAHPUTRA
Petugas PT Prima Multi Terminal (PMT)/Anak Perusahaan Pelindo 1, memantau aktivitas pemindahan tiga unit Container Crane baru yang didatangkan dari Finlandia di Pelabuhan Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT), Sumatera Utara, Rabu (12/12). Pelabuhan ini ditargetkan dapat melayani ekspor hingga 100 ribu teus pada tahun pertama.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA TANJUNG -- PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I (Persero) menargetkan Pelabuhan Kuala Tanjung atau Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT) bisa melayani ekspor komoditas dengan bobot di kapal hingga 100 ribu Teus (twenty-foot equivalent units) pada tahun pertama. Target itu sama dengan seperenam dari kapasitas yang dimiliki Pelabuhan Kuala Tanjung.

Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana mengatakan Pelabuhan Kuala Tanjung memiliki kapasitas 600 ribu TEUs. Selain itu pelabuhan ini juga dilengkapi dengan dermaga 500x60 meter, trestle sepanjang 2,8 kilometer untuk empat jalur truk selebar 18,5 meter serta dilengkapi rak pipa 4 line x 8 inci. 

Pada tahap awal, pelabuhan yang dikelola oleh PT Prima Multi Terminal, perusahaan patungan antara Pelindo I, PT Pembangunan Perumahan, dan PT Waskita Karya ini diharapkan bisa melayani ekspor hingga 600 kontainer setiap pekannya. Bambang juga menjelaskan bahwa mayoritas komoditas yang diekspor dari Kuala Tanjung adalah produk turunan dari crude palm oil (CPO) atau minyak sawit, seperti biang sabun, olein dan margarin.

"Ini ekspor semua, jadi yang kapal Wan Hai itu ekspor semua dengan direct call atau rute langsung ke China," katanya pada Kamis (27/12).

Pelindo I telah melakukan pengoperasian Pelabuhan Kuala Tanjung dengan melayani ekspor perdana peti kemas melalui rute langsung intra-Asia. Kegiatan pengapalan perdana ekspor tersebut mencakup sebanyak 180 boks atau 205 Teus melalui rute langsung intra-Asia.

Prosesi pelepasan ekspor produk turunan CPO berupa Lauric Acid, Soap, Fatty Acid, Fatty Alcohol, Glycerin ini dilakukan oleh Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana didampingi oleh President Director Wan Hai Tommy Hsieh.

Komoditas ekspor yang berasal dari Unilever Oleochemical Indonesia, Bakrie Sumatera Plantations, dan Procter& Gamble (P&G) tersebut diangkut menggunakan Kapal Wan Hai 505 milik Wan Hai Lines dengan ukuran panjang (LoA) 268 meter, berbobot 50.000 GT berkapasitas 4.500 Teus. Kapal ini melayani rute langsung intra-Asia India menuju Cina.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement