REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menekankan pentingnya keselamatan berkendara dalam menyambut libur Natal dan Tahun Baru. Hal itu disampaikan Budi saat menghadiri acara pelepasan Mudik Bareng Guyub Natal dan Tahun Baru yang digelar oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Jasa Raharja, di Lapangan Silang Monas, Sabtu (22/12).
“Kita ingatkan kepada para pengemudi agar tidak memacu kendaraannya di atas kecepatan 100 kilometer per jam,” kata Budi.
Budi menuturkan, para pengemudi mudik diharapkan telah memeriksa kembali kendaraannya secara hati-hati apakah kendaraan tersebut layak pakai atau tidak. Hal itu dilakukan agar para penumpang dapat terjamin segi keselamatan dan kenyamanannya sehingga tidak terjadi suatu hal yang tidak diinginkan.
Secara khusus Budi mengingatkan kepada kendaraan wisata yang tidak memiliki ramp check agar tidak beroperasi. Karena hal itu dapat membahayakan keselamatan penumpang. Budi mengajak pihak kepolisian untuk bekerjasama mengamankan kendaraan tanpa ramp check yang tetap beroperasi.
“Kita juga mengimbau kepada para penumpang, jangan mau menggunakan kendaraan wisata yang tidak melakukan ramp check, juga jangan pakai sopir tembak. Kepada operator bus wisata juga kita ingatkan untuk ini, karena kalau terjadi kecelakaan, nanti kita tinggal nyesal saja. Semua ini kita jalankan demi keselamatan kita,” kata dia.
Dalam acara pelepasan mudik tersebut, Budi menyebut terdapat 50 bus yang tersedia dengan 2.500 penumpang yang akan mudik ke sejumlah wilayah. Antara lain, Yogyakarta, Boyolali, Semarang, Malang, dan Solo. Kepada para penumpang yang akan berhenti di kota-kota di wilayah Jawa Tengah, ia merekomendasikan kuliner-kuliner lokal yang dapat dicicipi.
Dia juga menyebut, di sepanjang jalan tol banyak terdapat kuliner lokal dari usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang telah banyak membantu menggerakkan perekonomian serta kearifan budaya lokal yang ada. “Di Jawa Tengah juga banyak jajaran kita (Kemenhub) yang bagi-bagi buku, silakan bagi pemudik yang ingin berhenti untuk istirahat sambil membaca-baca buku,” kata Budi.