Jumat 21 Dec 2018 02:19 WIB

Ketepatan Waktu Penerbangan Maskapai di Bawah Target

Pertumbuhan penumpang penerbangan sepanjang 2018 mencapai 9,2 persen.

Red: Nur Aini
Petugas memeriksa kondisi pesawat terbang jenis Boeing 737 milik maskapai penerbanganLion Air sebelum terbang di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (31/10/2018).
Foto: Antara/Aji Styawan
Petugas memeriksa kondisi pesawat terbang jenis Boeing 737 milik maskapai penerbanganLion Air sebelum terbang di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (31/10/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rata-rata ketepatan waktu penerbangan (on time performance) maskapai sepanjang 2018 adalah 78 persen, lebih rendah dari target Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, yaitu 87 persen.

"Ketepatan waktu target Ditjen Perhubungan Udara itu 87 persen, tapi realisasinya 78 persen, mudah-mudahan bisa meningkat," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B Pramesti dalam konferensi pers akhir tahun 2018 dan kesiapan Natal-Tahun Baru 2019 di Jakarta, Kamis (21/12).

Polana menjelaskan tidak tercapai target karena banyak faktor yang mendasari, bukan hanya dari maskapai, melainkan juga cuaca dan bandara.

"Memang tidak semata-mata merupakan beban dari maskapai, jadi tidak bisa seluruhnya di kontrol maskapai," katanya.

Selain itu, kata dia, faktor efisiensi di bandara, belum lagi terkendala operasi pesawat. Karena itu, Polana mengatakan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan maskapai terkait rotasi penggunaan pesawat.

"Tentu akan melakukan koordinasi dengan maskapai dan meminta rotasi pengaturan pesawat dengan baik, kita berharap airport collaborating decision making," katanya.

Polana menargetkan ketepatan waktu mencapai 88 persen di 2019.

Adapun, pertumbuhan penumpang sepanjang 2018, yaitu 9,2 persen di mana diperkirakan mencapai 142 juta penumpang dan 162 juta penumpang di 2019.

Pertumbuhan kargo pun menunjukkan peningkatan, yaitu 6,5 persen.

Sepanjang 2018, total rute yang dilayani 214 rute domestik oleh 16 maskapai dan melayani 135 kota, sementara itu rute internasional, yakni 170 rute dan 60 maskapai.

"Pergerakan 6.185 per hari, itu cukup sibuk," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement