Ahad 16 Dec 2018 09:45 WIB

Kementan Pastikan Harga dan Pasokan Pangan Stabil

Terdapat surplus daging sapi dan kerbau 11.219 ton

Red: EH Ismail
Menteri Pertanian Amran Sulaiman memantau harga dan pasokan bahan pangan di pasar tradisional.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman memantau harga dan pasokan bahan pangan di pasar tradisional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang hari raya Natal dan tahun baru 2019, Kementerian Pertanian memastikan ketersediaan konsumnsi pangan dan komoditas hortikultura mencukupi di pasaran. Jenis pangan dan hortikultura yang dijamin aman tersebut antara lain; daging ayam, daging sapi, telur, cabai keriting, cabai rawit dan beras.

Kementerian Pertanian juga menjamin jika harga tidak akan bergejolak sehingga tetap terjangkau oleh daya beli masyarakat.

"Ketersediaan daging sapi dan kerbau menghadapi Natal dan tahun baru 2019 mencukupi. Berdasarkan perhitungan ketersediaan dan kebutuhan terdapat surplus sebanyak 11.219 ton," kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kemeterian Pertanian I Ketut Diarmita, Sabtu (15/12).

Ketut mengungkapkan, produksi day old chicken (DOC) atau ayam umur sehari di tingkat akhir pedagang ayam sebanyak 3.281.345.300 ekor. Begitu juga dengan stabilitas pasokan pangan serta harga, pemerintah telah berkomitmen untuk menjaga tetap terkendali dengan melakukan sinergi bersama kepolisian di setiap daerah guna memantau di pasaran.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Suwandi menyebutkan, kondisi saat ini produksi berbagai jenis cabai di tingkat petani melimpah.

"Pasokan cabai ke pasar Jabodetabek lancar dan mencapai 290 ton per harinya atau 8.700 ton per bulan," ucap Suwandi.

Suwandi menjelaskan, sejak November 2018 hingga Januari 2019, ketersediaan berbagai jenis cabai aman di wilayah Jabodetabek. Untuk November 2018, ketersediaan cabai 26.214 ton, Desember 2018 sebesar 19.348 ton dan Januari 2019 sebanyak 18.744 ton.

"Aman ketersediannya. Tidak perlu khawatir dengan komoditas cabai," ujar Suwandi.

Sementara itu Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Tri Wahyudi Saleh mengatakan, instansinya kini memiliki stok beras di gudang mencapai 2,4 juta ton.

Tri menambahkan, Bulog dan PT Food Station telah menggelar operasi pasar beras medium dengan harga Rp 8.500 per kapita. Upaya tersebut, ucap Tri Wahyudi, untuk menekan melonjaknya harga beras premium.

"Stok yang cukup diharapkan menjaga stabilitas harga beras. Stabilisasi harga juga sudah terlaksana di seluruh Indonesia," ujar Tri.

Tri memastikan, Bulog telah menyiapkan pasokan beras premium ke pasar induk Cipinang.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement