Kamis 13 Dec 2018 14:12 WIB

Pertamina Patra Niaga Resmikan Depot Mini Elpiji di Lombok

Depot mini untuk mendukung program konversi minyak tanah ke elpiji.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Gita Amanda
Sejumlah nelayan menyalakan mesin kapal yang telah dikonversi menggunakan bahan bakar elpiji di Dermaga Rakyat Kelurahan Tritih Wetan, Cilacap Utara, Cilacap, Jateng, Rabu (19/10).
Foto: Antara/Idhad Zakaria
Sejumlah nelayan menyalakan mesin kapal yang telah dikonversi menggunakan bahan bakar elpiji di Dermaga Rakyat Kelurahan Tritih Wetan, Cilacap Utara, Cilacap, Jateng, Rabu (19/10).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- PT Pertamina Patra Niaga (PPN) meresmikan pembangunan depot mini elpiji di Desa Sekotong Barat, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Kamis (13/12). Peresmian dilakukan setelah peletakan batu pertama pada 24 Oktober 2017.

Peresmian untuk pengoperasian depot dilakukan Gubernur NTB Zulkieflimansyah bersama PT Pertamina (Persero) yang ditandatangani Direktur Logistik Supply Chain dan Infrastruktur Gandhi Sriwidodo, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Ageng Giriyono, dan Direktur Operasional PT Pertamina Patra Niaga, Made Adi Putra.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Ageng Giriyono mengatakan, depot mini elpiji yang dibangun PPN ini memiliki kapasitas 2 X 1.500 MT yang berada di atas lahan seluas 60.310M2 dengan kapasitas dermaga 3.500 DWT. Ini menjadi bagian dari salah satu program pemerintah melalui PT Pertamina (Persero) untuk mendukung program konversi minyak tanah ke elpiji.

Ageng menjelaskan, supply point untuk depot mini elpiji didatangkan dari Kalbut Situbondo melalui kapal tanker elpiji yang bersandar langsung di lokasi depot mini elpiji untuk kemudian disimpan di Storage elpiji Lombok dan disalurkan ke SPPBE dengan menggunakan skid tank truck elpiji berkapasitas 12 MT.

"Depot mini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan elpiji di NTB dan

sekitarnya serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Lombok khususnya dan ketahanan stok dari tiga hari menjadi 10 hari sehingga security of supply meningkat. Kami mengharapkan doa dan dukungan dari semua pihak agar depot elpiji ini berjalan sesuai dengan tujuannya," ujar Ageng di Sekotong, Lombok Barat, NTB, Kamis (13/12).

SVP Corporate Marketing Business PT Pertamina (Persero) Kusnendar mengatakan, pembangunan depot mini elpiji di Lombok Barat ini menjadi yang pertama di NTB. Terpilihnya Sekotong sebagai lokasi pembangunan, dia katakan, karena dinilai kedalaman perairan dan ombak yang sesuai, sehingga kapal tanker pengangkut elpiji dapat melakukan bongkar muat dengan aman.

"Sekotong kita pilih karena ideal bagi kapal untuk bersandar. Dengan posisi teluk yang menjorok ke dalam, gangguan angin terhadap kapal yang membawa elpiji bisa teratasi," ujar Kusnendar.

Sehari sebelum acara peresmian, PT Pertamina Patra Niaga juga melakukan CSR berupa penyerahan santunan dan perlengkapan sekolah kepada 50 anak yatim dan dhuafa serta bantuan untuk pembangunan mesjid yang berada disekitar area depot elpiji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement